Dark/Light Mode

Alihkan 75,51% Saham Semen Baturaja Ke SIG

Semen Indonesia Makin Merajai Pasar Domestik

Selasa, 27 Desember 2022 07:30 WIB
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menandatangani Akta Inbreng dalam rangka program integrasi BUMN Sub Klaster Semen, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (19/12). (Foto: dok. BUMN).
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menandatangani Akta Inbreng dalam rangka program integrasi BUMN Sub Klaster Semen, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (19/12). (Foto: dok. BUMN).

 Sebelumnya 
Kendati begitu, dia menegaskan, transaksi inbreng saham ini tidak mengubah porsi kepemilikan negara atas saham pengendali di SIG.

“Negara juga tetap memiliki satu saham Seri A Dwiwarna di Semen Baturaja,” katanya.

Sebagai sektor strategis, pihaknya ingin mendorong BUMN Sub Klaster Semen sebagai penggerak industri semen yang berkelanjutan. Yaitu, melalui optimalisasi distribusi, pemasaran dan efisiensi produksi yang terkoordinasi secara regional dan nasional.

Baca juga : Insentif Kendaraan Listrik Bisa Selamatkan Indonesia dari Jerat Defisit Migas

“Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 yang paling sehat, yaitu pada kisaran 4,5-5 persen. Di mana pada kuartal IV tahun ini daya beli masyarakat berjalan cukup cepat,” terangnya.

Apalagi di tahun 2023 juga akan menjadi momen realisasi pembangunan IKN (Ibu Kota Negara), sebagai katalis infrastruktur dan properti, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi.

“Kita berharap, dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun, industri semen segera pulih melalui inovasi, optimalisasi dan efisiensi untuk mengatasi beban biaya, menjaga struktur biaya dan konsistensi EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization),” harapnya.

Baca juga : Salurkan Asuransi Jiwa Syariah, Generali Indonesia Wakafkan Ambulance Kepada Dompet Dhuafa

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama SIG Donny Arsal mengungkapkan, integrasi Semen Baturaja ke SIG merupakan langkah besar untuk memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen. Khususnya dalam menghadapi tantangan pasar yang kompetitif.

Hingga saat ini, SIG telah terbukti mampu menciptakan nilai atas sinergi dari berbagai entitas di dalam grup. Sehingga, menjadi competitive advantage dalam persaingan di industri semen.

Apalagi Semen Baturaja adalah kekuatan di Sumatera Bagian Selatan.

Baca juga : Ustadz Sahabat Ganjar Gelar Doa Untuk Indonesia Dan Suarakan Program Insentif Bagi Guru Agama

Menurutnya, integrasi Semen Baturaja ke SIG, memiliki potensi sinergi yang sangat besar untuk mendukung posisi dan melengkapi footprint BUMN Sub Klaster Semen. Khususnya di wilayah Sumatera, yang merupakan pasar domestik terbesar kedua.

Selain itu, dengan sinergi ini juga diharapkan mampu memenangkan persaingan ketat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara.

“Termasuk memantapkan langkah SIG untuk menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional,” tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.