Dark/Light Mode

E-FLY: Program Sertifikasi Kompotensi bagi Calon Pekerja pada Perusahaan Green Business

Selasa, 10 Januari 2023 15:29 WIB
Mahasiswa Elektro Universitas Hasanuddin mengunjungi PLTB Sidrap (Foto: Dok. Pribadi)
Mahasiswa Elektro Universitas Hasanuddin mengunjungi PLTB Sidrap (Foto: Dok. Pribadi)

Bait lagu “look who we are, we are the dreamers” yang dinyanyikan Jungkook pada World Cup Qatar 2022 masih terus terngiang di kepala saya. Makna yang mendalam bagi seluruh pemimpi yang terus berusaha menggapai impiannya. Selain lagu, banyak hal lain yang menarik seputar World Cup Qatar 2022 tahun ini, hingga rasanya menjadi ajang piala dunia terbaik yang pernah ada. Salah satunya, konsep yang ramah lingkungan dalam hal ini pengurangan karbon dengan mencakup energi terbarukan, stadion hemat energi yang membawa dampak kecil dalam menjaga bumi. Tentunya kegiatan berskala internasional tersebut harus menjadi cerminan untuk kegiatan internasional yang lain. Memang, mengambil langkah yang sustainable terlihat sulit tapi lanjut lagi “we make it happen, ‘cause we believe it” mengajak kita untuk selalu yakin agar bisa mewujudkannya.

Lantas, mengapa kita harus mengambil langkah sustainable? Hal ini kerat kaitannya dengan permasalahan lingkungan. Misalnya, data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, satu juta botol plastik dibuang setiap menit, dan pada tingkat ini, dalam 30 tahun akan ada lebih banyak plastik di lautan daripada ikan. Tentunya hal tersebut sangat mengancam kebutuhan generasi mendatang, oleh sebab itu penting untuk sadari dini mengambil langkah sustainable. Ringkasnya sustainable merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa membahayakan generasi berikutnya. Persoalan ini juga telah menjadi tujuan SDGs poin 12 yaitu Sustainable consumption and production (SCP) yang merupakan suatu langkah berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap bisa dipergunakan ke depannya.

Salah satu program yang ditawarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bentuk implementasi SCP adalah Eco-Office yang merupakan gerakan efisiensi kantor peduli lingkungan. Iya, program tersebut mengambil langkah perbaikan pada sistem lingkungan kerja seperti pengurangan penggunaan sampah sekali pakai, penghematan listrik dan lain sebagainya. Bukan hanya di perkantoran, sudah banyak juga perusahaan yang mengusung konsep green business, dapat diartikan sebagai konsep usaha yang menyeimbangkan antara profit dan kelestarian alam. Seperti Nike, Adidas, IKEA, Apple yang menerapkan sistem daur ulang pada produksi barangnya. Dua contoh tersebut bisa menandakan bahwa industri jasa dan barang sudah mulai mengambil praktik sustainable.

Sudah pantaskah kita bekerja dalam konsep sustainable? Dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah. Pada tahun 2021 terdapat 52% responden khawatir terhadap kerusakan lingkungan, dimana mayoritas responden berusia 17-26 tahun. Rentang usia tersebut merupakan golongan usia produktif, yang segera akan memasuki puncak bonus demografi tahun 2030. Namun 52% tersebut masih perlu ditingkatkan lagi, apalagi belum tentu semua yang mangatakan khawatir bisa mengimplementasikan pola hidup sustainable. Persoalan seperti ini tidak boleh dipandang sebelah mata, terlebih lagi aspek sosial sangat penting dalam pelaksanaan program SCP karena manusialah sebagai tolak ukur keberhasilan dari SCP.

Baca juga : IEA: Efisiensi Energi Di Industri Solusi Pengendalian Perubahan Iklim

Oleh karena itu untuk memantaskan diri, saya menawarkan sebuah program peningkatan mutu SDM yaitu Sertifikasi E-FLY (ECO FRIENDLY), program sertifikasi di bawah naungan Badan Standardisasi Instremen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSI LHK). BSI LHK sendiri merupakan lembaga standarisasi lingkungan hidup berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020 tentang KLHK. Lembaga tersebut bertugas menyelenggarakan koordinasi perumusan, penerapan dan penilaian standar instrument, juga memastikan standar yang telah dibangun dapat diimplementasikan oleh pelaku LHK. Sertifikasi E-FLY hadir sebagai wadah pengembangan dan pelatihan kepada semua calon terkhususnya mahasiswa yang mempunyai minat profesi di sektor green business.

Tujuan dari sertifikasi E-FLY yaitu memastikan keterampilan yang diperoleh melalui Pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja dapat diimplementasikan pada sektor green business. Tapi kok perlu pakai sertifikasi? Sebenarnya sertifikasi ini juga menjadi bentuk pengingat pribadi untuk tetap menerapkan pola hidup sustainable. Toh, terkadang ucapan saja belum cukup untuk melakukan pergerakan, perlu ada “bayaran” untuk rasa tanggungjawab atas pergerakannya. Manfaat dari sertifikasi E-FLY yaitu memastikan industri terkhususnya sektor green business bisa mendapatkan tenaga kerja sesuai visi misi perusahaan. Sederhananya sertifikasi E-FLY sebagai nilai tambahan kompetensi yang ditinjau perusahaan dalam menerapkan konsep sustainable agar keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan sosial bisa selaras.

Target penerima sertifikasi E-FLY adalah mahasiswa, selain karena golongan usia yang akan memasuki bonus demografi, juga dikarenakan pelaksanaan pemberian sertifikasi E-FLY akan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bentuk kolaborasi itu pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tepatnya pada Studi Independen. Yang mana akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan aktivitas di luar kelas perkuliahan. 

Aktivitas Studi Independen E-FLY yang akan ditawarkan terdiri dari pembelajaran individu dan tugas akhir berbentuk tim, pelaksanaannya selama tiga bulan dengan pertemuan setiap dua pekan. Pada pembelajaran individu akan mengikuti kelas online melalui modul belajar yang telah disusun oleh BSI LHK. Peserta akan mendapatkan materi seputar penjagaan lingkungan dengan penerapan secara langsung. Hal tersebut juga berguna untuk memberikan kebiasaan penjagaan lingkungan kepada peserta. Tidak perlu khawatir, jikalau peserta akan kebingungan karena peserta akan memiliki pembimbing sebagai tempat konsultasi. Pada tugas akhir, peserta akan dibentuk tim yang akan ditugaskan untuk membuat industri kreatif berkonsep green business yang akan dipandu langsung oleh pembimbingnya. Terlihat begitu sulit bukan? Iya, karena begitulah prosesnya untuk membentuk karakter baru ke mahasiswa yang memang dari awal jarang peduli dengan lingkungan.

Baca juga : IVW 2023 Libatkan 144 Perusahaan Industri

Dari gagasan di atas diperoleh kesimpulan bahwa langkah sustainable harus memperhatikan tiga aspek keberlanjutan yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dimana pada keberlanjutan lingkungan kita diajarkan untuk menjaga air, hemat energi, mengurangi limbah dan lain sebagainya yang berkaitan langsung dengan kelestarian alam. Pada keberlanjutan ekonomi, peran penting dari sektor industri untuk mengembangkan organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya dengan menghasilkan keuntungan jangka panjang. Terakhir pada keberlanjutan sosial, yang menitikberatkan perilaku manusia pada semua proses keberlangsungannya. Oleh karena itu, sertifikasi E-FLY hadir sebagai wadah pembelajaran dan pelatihan pertanggungjawaban manusia terhadap alam. Dapat digunakan sebagai nilai tambah untuk bekerja di sektor green business sesaui aturan dari KLHK. Dari gagasan ini dapat menjadi strategi peningkatan mutu SDM dalam mendukung pembangunan bangsa yang terdapat dalam SDGs 2030 khususnya poin 12 yaitu Sustainable Consumption and Production.

Referensi 

Greeneration.org. (2021, 27 April). Mengenal Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan. Diakses pada 25 Desember 2022, dari https://greeneration.org/publication/green-info/mengenal-konsumsi-dan-produksi-berkelanjutan/ 

Greeners.co. (2021, 27 Oktober). Survei: 52 Persen Generasi Muda Peka Isu Lingkungan dan Krisis Iklim. Diakses pada 26 Desember 2022, dari https://www.greeners.co/berita/survei-52-persen-generasi-muda-peka-isu-lingkungan-dan-krisis-iklim/ 

Baca juga : Setelah Ekstradisi, Singapura Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Dengan Indonesia

Indonesiasustainability.com. (2022, 15 Agustus). Sustainable adalah: Pengertian dan 4 Cara Mewujudkannya. Diakses pada 25 Desember 2022, dari https://indonesiasustainability.com/sustainable-adalah-pengertian-dan-4/

Menlhk.go.id. (2018, 13 November). Implementasi “Sustainable Consumption and Production” di Indonesia. Diakses pada 25 Desember 2022, dari https://www.menlhk.go.id/site/single_post/1629 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.