Dark/Light Mode

Dukung Community Forest, Pupuk Kaltim Targetkan Tanam 12 Ribu Pohon Di Area Perusahaan

Kamis, 29 Desember 2022 12:36 WIB
Foto: Dok. Pupuk Kaltim
Foto: Dok. Pupuk Kaltim

 Sebelumnya 
Ia menjelaskan, community forest merupakan wujud implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG) dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan Yaitu, dengan target penanaman 10 juta pohon di tahun 2030.

Di mana 6 juta di antaranya, kata Rachmad, difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir. Sedangkan, empat juta lainnya melalui penanaman bibit pohon berbagai jenis buah-buahan.

Khusus untuk kawasan sekitar perusahaan, community forest yang diimplementasikan melalui InFormAction selama tahun 2023, ditargetkan menanam 12.000 pohon. Yang terdiri, dari berbagai jenis buah-buahan hingga tanaman langka kehutanan untuk meningkatkan upaya pelestarian keanekaragam hayati.

"Program ini menjadi salah satu komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung program Pemerintah untuk penurunan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan integratif. Sekaligus upaya menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26 persen," jelasnya.

Sejauh ini, Community Forest sudah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, dengan menggandeng sejumlah mitra strategis seperti TNI hingga Pemerintah Daerah.

Baca juga : KSP Dorong Warga Pekalongan Tanam Bibit Durian Di Lahan Perhutani

Selain itu, program ini juga mengajak peran serta masyarakat untuk turut mendapatkan manfaat, baik dari sisi produktivitas lahan maupun kesejahteraan.

Menurutnya, community forest menyasar lahan tidur maupun lahan kritis milik masyarakat untuk dimanfaatkan. Sehingga, kembali produktif dengan penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas yang difasilitasi, serta didampingi langsung oleh perusahaan.

"Dari program ini, kami tidak hanya membantu Pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mengembalikan produktivitas lahan kritis. Tapi juga memberikan dampak langsung, terhadap kesejahteraan karena hasil komoditas yang ditanam bisa dimanfaatkan masyarakat," ungkapnya.

Rahmad menegaskan, pihaknya akan terus memperluas community forest di berbagai daerah di Indonesia, agar lahan tidur maupun kritis yang ada bisa dioptimalkan kembali. Yakni, melalui penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas, untuk pencapaian target NDC guna mendorong dekarbonisasi serta pelestarian lingkungan hidup.

Begitu juga, dengan keterlibatan karyawan dalam mendukung keberlanjutan dan mempercepat penurunan emisi karbon akan terus dioptimalkan, melalui berbagai aksi nyata secara berkesinambungan.

Baca juga : Gelar Audit ISO 55001, Pupuk Kaltim Optimalkan Sistem Manajemen Aset Di Seluruh Pabrik

"Dari seluruh upaya yang dilakukan, kami tidak hanya meneguhkan posisi sebagai produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, tapi juga pionir transformasi hijau industri petrokimia di Indonesia," tambah Rahmad.

Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, mengapresiasi gagasan community forest yang dikembangkan Pupuk Kaltim, sebagai perwujudan prinsip ESG yang diusung perusahaan dalam mendorong keberlanjutan.

Ia menilai, hal ini sejalan dengan arah pembangunan ke depan, yang ditekankan kepada green economy dengan mendorong berbagai potensi untuk perbaikan lingkungan dan penurunan emisi karbon.

Dari program ini, potensi pertanian Indonesia juga dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan lahan kritis maupun lahan tidur yang ada untuk kembali produktif.

"Sebab, pertanian merupakan salah satu sektor andalan yang harus kita tingkatkan dalam mendorong pembangunan secara berkelanjutan," tutur Budi.

Baca juga : Dukung Program Desa Sejahtera, Perhutani Salurkan Bantuan Di Bandung

Wamendes berharap, community forest dapat diadopsi dan diikuti perusahaan lain di Indonesia, di mana prinsip ESG merupakan wujud keberlanjutan yang menjadi keharusan untuk terus dikedepankan, sebagai tolok ukur kontribusi dunia industri terhadap lingkungan dan sosial.

"Pembangunan berkelanjutan, harus menyertakan aspek lingkungan dan sosial. Hal ini dilihat dari dampak dan manfaat yang tidak hanya dirasakan bagi generasi saat ini, tapi juga yang akan datang," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.