Dark/Light Mode

Diprediksi Ada Banjir Besar, Heru Imbau Pegawai Swasta Dan ASN Non Pelayanan Publik WFH

Selasa, 27 Desember 2022 17:18 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Ist)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Antisipasi banjir besar akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2022. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengimbau, perusahaan di Jakarta untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dalam beberapa hari ke depan.

Imbauan tersebut, kata Heru, untuk menghindari bencana dan dampaknya.

“Kemacetan, bencana, pemborosan (BBM) dan lainnya," kata Heru di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

Baca juga : Deklarasikan Persatuan, Heru Berharap Bamus Betawi Semakin Solid

Tak hanya perkantoran swasta, Heru juga mempersilakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI yang tidak bersinggungan dengan pelayanan publik untuk WFH.

"ASN yang untuk pelayanan langsung tentu nggak bisa," ujarnya.

Banjir besar disebutkan berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (28/12). Untuk mengantisipasi bencana tersebut, Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta akan aktif memberikan peringatan ancaman cuaca ekstrem melalui berbagai media.

Baca juga : Peresmian Provinsi Papua Barat Daya Jadi Babak Baru Peningkatan Layanan Publik

Selain itu, berkoordinasi dengan BNPB melakukan reduksi dan redistribusi curah hujan menggunakan metode teknologi modifikasi cuaca (TMC).

“Kami bersama Kepala BNPB, mungkin akan ada dua atau tiga titik yang langsung tinjau pada Januari (2023). Berikutnya, bekerja sama dengan BMKG untuk bisa memetakan berbagai titik (potensi bencana) berikutnya," jelas Heru.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, Jakarta  merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi risiko bencana cukup diperhatikan, seperti curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini juga berkaitan dengan potensi bencana banjir tahunan, sehingga harus disikapi secara tepat dan responsif.

Baca juga : Andika Belum Pasti Temani Yudo Uji Kelayakan Calon Panglima TNI

"Walaupun tidak ada gunung berapi juga (di Jakarta), kalau berdasarkan pengalaman sejarah juga ada beberapa potensi terkait gempa. Ini juga perlu disikapi oleh kita untuk menentukan langkah-langkah yang harus kita laksanakan, khususnya pada fase pencegahan," ucap Suharyanto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.