Dark/Light Mode

Terbitkan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I, CIMB Niaga Finance Incar Tambahan Modal Rp 1 T

Selasa, 10 Januari 2023 12:58 WIB
Foto: Dok. CIMB Niaga Finance
Foto: Dok. CIMB Niaga Finance

 Sebelumnya 
Ristiawan berharap, aksi korporasi ini dapat mendukung pertumbuhan perseroan di tahun 2023, melanjutkan tren positif perseroan yang selalu tumbuh positif baik dari kinerja aset maupun pendapatan dan keuntungan selama tiga tahun terakhir.

“CNAF akan terus melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan terbaik melalui digitalisasi seiring perbaikan ekonomi terutama dari industri otomotif,” ujarnya.

Lebih lanjut Ristiawan mengatakan, tahun 2020-2022 menjadi tahun impact terhadap ekonomi dunia akibat Covid-19, yang sampai hari ini telah menunjukkan perbaikan otomotif dan mengalami pertumbuhan positif di tahun 2022 mendekati angka pra Covid-19 seiring dengan oemulihan ekonomi.

Baca juga : CIMB Niaga Finance Menerima Pendanaan Sindikasi Syariah Senilai Rp 700 Milyar

“Perusahaan memberikan pembiayaan selama tiga tahun tumbuh saat pandemi hingga dua kali lipat. Di mana pembiayaan kendaraan tumbuh dari Rp 4,5 tiliun menjadi Rp 8,8 triliun per Juni 2022,” ujar Ristiawan.

Dengan kinerja positif tersebut sambungnya, CNAF optimistis bisa tumbuh lebih tinggi lagi serta mampu meningkatkan aset. “Peluncuran sukuk ini sebagai sumebr dana alternatif mendukung keberlanjutan dan meningkatkan kerja bisnis di tahun 2023,” tegasnya.

Sementara, Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas Martin Simorangkir menilai optimistis, dengan aksi korporasi Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance ini akan menjadi produk alternative investasi yang menarik bagi investor saat ini.

Baca juga : Melek Finansial Sejak Dini, CIMB Niaga Hadirkan Beragam Tabungan Anak

Sepanjang semester I-2022, CIMB Niaga Finance telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 4,5 triliun tumbuh sebesar 103 persen yoyo dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 2,2 triliun.

Pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 62 persen dari total pembiayaan baru. Dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 8,8 triliun atau tumbuh sebesar 51 persen dari tahun 2021 pada periode yang sama (sebesar Rp 5,9 triliun).

Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, pada semester I-2022 perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 266 miliar, naik 106 persen yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 129 miliar.

Baca juga : CIMB Niaga Auto Finance Kantongi Pembiayaan Baru Hingga Rp 4,47 T

CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,89 persen di semester I-2022.

Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, dimana per semester 1 tahun 2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE), perseroan masing-masing tercatat sebesar 12,79 persen dan 26,55 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.