Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng APJII, MettaDC Komit Genjot Kapasitas Infrastruktur Digital

Kamis, 2 Februari 2023 22:43 WIB
Presiden Direktur MettaDC, Sukoco Halim (pegang mic) saat konferensi pers di kantor MettaDC, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/2). (Foto: Istimewa)
Presiden Direktur MettaDC, Sukoco Halim (pegang mic) saat konferensi pers di kantor MettaDC, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT MettaDC Teknologi Indonesia terus berupaya meningkatan kapasitas infrastruktur digital. Salah satu upaya tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Kamis (2/2).

Presiden Direktur MettaDC, Sukoco Halim, mengatakan data center di Indonesia semakin meluas dan berkembang. Karena itu, perlu upaya kolaborasi dengan berbagai pihak guna mewujudkan akselerasi perluasan penyediaan akses layanan internet.

"Acara penandatanganan ini juga sekaligus untuk meresmikan MettaIX," kata Sukoco Halim saat konferensi pers di kantor MettaDC Teknologi Indonesia, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/2).

Dia bilang, pengguna internet di Indonesia terus mengalami pertumbuhan di setiap tahunnya. Melansir dari hasil survei APJII, pengguna internet mengalami kenaikan dari 175 juta menjadi 210,03. Terhitung pada periode 2021-2022.

"Kenaikan ini tentunya juga didukung oleh infrastruktur digital, meliputi jaringan telekomunikasi, internet exchange, dan data center," tambahnya.

Baca juga : Gandeng Bike to Work, Pertamina NRE Ajak Generasi Muda Terapkan Green Mobility

Sukoco memastikan pihaknya terus berkomitmen dalam mengembangkan infrastruktur digital yang semakin tangguh, di tengah pesatnya pembangunan fasilitas data center.

"MettaDC berharap kerja sama dengan APJII akan meningkatkan dukungan untuk fasilitas internet di Indonesia, sehingga menjadi lebih kuat," ungkap dia.

Lebih lanjut, Sukoco menambahkan pihaknya mengedepankan reputasi yang berfokus pada kualitas. Tujuannya agar anggota APJII dapat merasakan layanan IIX dari Node MettaIX dengan stabil.

"Di tahun 2022 pengguna internet semakin meluas di Indonesia, berdasarkan hal demikian di tahun 2023 merupakan sasaran tepat untuk dapat berkolaborasi dengan APJII dalam mewujudkan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai," ungkapnya.

Melalui data center yang terkoneksi pada aplikasi digital, sambung dia, Indonesia berpotensi menjadi pasar baru untuk teknologi maju. Apalagi jika disokong dengan internet yang memadai untuk mendukung kemajuan bisnis di Indonesia.

Baca juga : Wali Kota Bandung Minta Perangkat Daerah Kebut Proyek Infrastruktur

"MettaDC siap memberikan paket khusus untuk anggota APJII 100Gbps konektivitas tanpa batas dari Cyber ke MettaDC ID01," tutup Sukoco.

Di kesempatan sama, Ketua Umum APJII Muhammad Arif menyambut baik kerja sama pihaknya dengan MettaDC sebagai kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur digital Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menjadi negara dengan revenue data center terbesar di Asia Tenggara.

"Menurut data terakhir, Indonesia diperkirakan memiliki pendapatan sebesar 2,84 miliar dolar AS di pasar data center pada tahun 2022, dan diproyeksikan akan mencapai 3,01 miliar dolar AS pada 2023," tutur Arif.

Konektivitas dan data center menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam transformasi digital. Juga, merupakan infrastruktur utama yang menunjang perluasan digitalisasi.

Baca juga : Gandeng WIR Group, EIGER Buka Toko Pertama di Swiss Berbasis Digital

"APJII sangat berharap kerja sama dan kolaborasi dengan Metta DC dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yang semakin membutuhkan keandalan konektivitas dan layanan aplikasi," beber dia.

Menurut Arif, sektor telekomunikasi Indonesia saat ini terus berkembang. Pendapatan di pasar Layanan telekomunikasi diproyeksikan mencapai 16,72 miliar dolar AS pada tahun 2023 dengan segmen pasar terbesar adalah data seluler.

"Yaitu dengan proyeksi volume pasar sebesar 9,08 miliar dolar AS pada tahun 2023. Karenanya, ekonomi digital Indonesia akan meningkat bila revenue dari telekomunikasi dan data centernya maju," tutup Arif. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.