Dark/Light Mode

Toyota Kijang Legenda Hidup Otomotif Indonesia

Jumat, 16 Agustus 2019 14:10 WIB
Toyota Kijang Innova. (Foto: Ist)
Toyota Kijang Innova. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Toyota Kijang generasi pertama diperkenalkan pada 9 Juni 1977 dalam bentuk pick up. Setahun kemudian, masyarakat mulai melihat kegunaan lain dari Kijang, yaitu untuk mengantar keluarga. Fenomena ini ditangkap oleh sejumlah karoseri dengan membuat bodi minibus untuk Kijang.

Masyarakat menerima dengan baik karena Kijang memiliki kabin yang lapang dan hadirnya bonnet(mesin di depan) sehingga lebih memberikan rasa aman. Dari sini lah legenda Kijang sebagai mobil keluarga di mulai. 

Ciri khas generasi pertama yang mungkin sampai sekarang masih diingat adalah pintu yang tidak disertai dengan jendela melainkan dari terpal atau plastik. Kijang generasi pertama ini disebut Kijang Buaya. Julukan ini lantaran struktur kap mesin yang overlaphingga ke sisi bodi sehingga ketika dibuka mirip dengan buaya yang sedang menganga. Generasi ini menggunakan mesin Corolla, 3K 1.200 cc yang memang terkenal bandel.

Pada September 1981, Toyota meluncurkan Kijang generasi kedua. Masyarakat menjulukinya Kijang Doyok. Mobil ini hadir dengan bodi yang lebih halus, letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, serta grilledan permukaan pintu sejajar bodi. Mesin pun mengalami ubahan. 

Dengan perubahan ini, masyarakat semakin menyadari utilitas dan peran Kijang sebagai mobil keluarga. Mesin yang digunakan pun berubah menjadi 5K 1.500 cc untuk memberikan performa yang lebih baik. Pada tahun 1984, Toyota melakukan inovasi dengan melakukan ubahan pada grilledan bumper Kijang. Dibanding dengan pendahulunya, mobil ini sudah dilengkapi dengan jendela kaca dan bukaan pintunya lebih nyaman.

Pada tahun 1986, Kijang generasi ketiga diluncurkan. Pada generasi ini, Toyota memperkenalkan terobosan terbaru dalam proses produksi, yaitu teknologi full pressed body yang dapat mengurangi 2-5 kg dempul per mobil. Mobil yang disebut Kijang Super ini hadir dalam dua versi yaitu sasis pendek (KF40) dan panjang (KF50). Fokus pemasaran dari Kijang Super ini juga mulai bergeser dari konsep niaga menjadi kendaraan keluarga.

Baca juga : Toyota Kijang Pelopor MPV Di Indonesia

Pada tahun 1992, Toyota memperkenalkan Kijang Grand Extra. Mobil ini hadir dengan teknologi Toyota Original Bodyyang menjadikannya sebagai minibus pertama dengan kualitas bodi bebas dempul setara sedan. Bagian eksterior juga semakin modern dan dinamis, ditunjang dengan perubahan interior seperti desain dashboardbaru dan hadirnya AC double blower. Selain itu, terdapat pula penyempurnaan pada karburator.

Pada 1995, terdapat improvementdari Kijang sebelumnya, terutama pergantian mesin dari 5K 1.500 cc menjadi 7K 1.800 cc. Dari segi eksterior juga dibedakan dengan hadirnya grille tegak. Kijang generasi 3 ini berhasil mencetak sejarah pada 1989 di mana terdapat peluncuran Kijang ke 200.000 unit yang bertepatan dengan produksi Toyota ke 500.000 unit.

Teknologi full pressed body merupakan suatu teknologi canggih kala itu berupa pengepresan pelat bodi setebal 1,2 mm oleh mesin cetak bertekanan tinggi 1.500 ton. Mesin ini didatangkan langsung dari Jepang.

Di tahun 1992, Kijang Grand Extra hadir dengan teknologi Toyota Original Body (TOB). Kalau sebelumnya komponen bodi pada sistem full pressed bodysebanyak 30 panel, maka teknologi TOB hanya terdiri dari 8 komponen bodi. Dengan teknik pengelasan yang makin modern, membuat Kijang menjadi minibus dengan kualitas produksi setara sedan.

Kijang generasi keempat diluncurkan pada tahun 1997. Mobil yang mendapat julukan Kijang Kapsul ini memiliki perubahan bentuk total dengan tampilan yang lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus. Untuk pertama kalinya, Kijang hadir dalam varian diesel dan transmisi otomatis.

Di tahun 2000, Kijang EFI hadir dengan penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Di tahun ini pula Kijang memasuki era baru yaitu mesin dengan teknologi fuel injection. Kijang Kapsul Facelifttahun 2002 hadir dengan perubahan pada grille, lampu depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish.

Baca juga : Tujuh Tahun Tidur, Tour Indonesia Hidup Lagi

Pada tahun 2004, Toyota meluncurkan Kijang generasi kelima. Pada tahun ini, menjadi milestonepenting karena Kijang bargabung dengan proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner. Tampilan dari Kijang Innova sama sekali baru dan menjelma menjadi MPV sesungguhnya. Walaupun terlihat berbeda sekali dengan Kijang pendahulunya. Mesinnya sudah berteknologi VVT-i, diesel common rail, hingga multi information display, dan airbag.

Sementara, Kijang generasi keenam diluncurkan pada 2015. Mobil yang mendapat julukan Kijang Innova ini didesain oleh Executive Chief Engineer Hiroki Nakajima. Desain Kijang Innova terbaru didasarkan pada konsep toughuntuk memberikan kesan gagah pada sebuah MPV. Ubahan yang dilakukan sangat signifikan, tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris. 

Grilleberbentuk hexagonalmemberikan efek tiga dimensi yang menyatu dengan kap mesin serta lampu utama yang terlihat kian modern dan mewah. Dua bilah pada grillemenciptakan impresi yang bertenaga dan menampilkan sosok provokatif yang gagah.

Sementara buritan pun tampil kokoh dan tangguh. Rear combination lamppun di desain agar menampilkan kesan struktural yang inovatif dan emotional. Bahkan, lampu yang berdesain sloped, memberi tatapan sangar dari belakang. 

Agar sosok All New Kijang Innova terlihat sophisticated, desain pelek pun semakin moderndidukung dengan wheel fenderdepan belakang yang memiliki garis tegas hingga buritan. Desain dasbor terkesan lebih lapang yang menyatu dari area pengemudi ke penumpang depan, sehingga memberi suasana yang luas dan lapang. 

Steering Switchtersedia di setiap line-upuntuk memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk mengatur audio, telepon serta interface menu di MID. Kenyamanan penumpang belakang pun dimanjakan dengan seatback table(Venturer, Q Gasoline & V Grade) serta rear seat console tray (All grade) dengan port 12V yang bisa digunakan sebagaigadget charger.

Baca juga : Garudafood Ajak Seluruh Karyawan Bantu Rumah Harapan Indonesia

Pada tahun 2017, Toyota juga meluncurkan Kijang Innova Venturer. Kehadirannya merupakan hasil dari survei internal TAM, di mana sebagian konsumen ingin tampilan Kijang Innova lebih dari sebuah MPV yang memberikan kenyamanan dan akomodasi yang lapang.

Toyota kemudian mengakomodir kebutuhan konsumen tersebut dengan menghadirkan Venturer. Nama Venturer dipilih untuk mengedepankan unsur prestis dan gagah dari sebuah MPV untuk menemani pengguna-nya dalam petualang di kota maupun luar kota. Sementara dari segi interior, Venturer mengadopsi Black Leather Seatpada keseluruh kursi tanpa menghilangkan safety airbag-nya, untuk menghadirkan kabin yang semakin mewah dan prestis.

Pada tahun 2017, Toyota meluncurkan New Innova Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Penyegaran ini sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen yang setia terhadap Kijang serta dalam rangka peringatan Toyota Kijang yang ke-40 (9 Juni 1977). Ubahan yang dilakukan memberikan tampilan yang semakin mewah.

Dibekali Mesin bensin berkapasitas 2.0L tipe 1TR-FE yang didukung dengan

teknologi Dual VVT-i yang memberikan efisiensi lebih baik dari generasi sebelumnya. Untuk dieselnya, Toyota membekali dengan mesin 2GD-FTV yang dikembangkan untuk proyek IMV. Mesin ini sangat powerful, tapi irit bahan bakar.

Selain itu, Pada semua line-up hadir fitur terbaru yang umumnya terdapat pada segmen yang lebih tinggi, yakni Drive Mode(ECO/Power Mode). Pengemudi cukup menekan tombol yang terletak pada konsol tengah untuk mengubah karakter berkendara dari normal, efisien, atau performa dahsyat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.