Dark/Light Mode

Wamen Tiko: Pembiayaan Syariah Paling Cocok Garap Proyek Infrastruktur

Rabu, 15 Februari 2023 14:52 WIB
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) di acara BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023, bertajuk ‘Islamic Finance for Real Sector Development’ di Jakarta, Rabu (15/2). (Foto: Dok. BSI)
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) di acara BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023, bertajuk ‘Islamic Finance for Real Sector Development’ di Jakarta, Rabu (15/2). (Foto: Dok. BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi mewujudkan misi menjadi Top 10 Global Islamic Bank, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengarahkan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) atau BSI menggarap potensi pembiayaan di proyek-proyek infrastruktur nasional maupun BUMN. Sebab, pembiayaan syariah dinilai paling cocok dalam pembiayaan jangka panjang.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam acara BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023, bertajuk ‘Islamic Finance for Real Sector Development’ di Jakarta, Rabu (15/2).

Baca juga : Jadi Tempat Belanja Paling Murah, Warganet Sedih JD.ID Tutup

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, sejak dua tahun berdirinya BSI, terus mengalami pertumbuhan signifikan hingga double digit.

“Pertumbuhan aset syariah perbankan tumbuh 16 persen, sementara aset bank konvensional tumbuh 7,7 persen. Dan aset BSI bahkan mencapai 60 persen dari bank syariah di Indonesia. Sehingga diharapkan BSI mampu menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi syariah,” tegasnya.

Baca juga : Menkop: Tiru Prancis, Koperasi Karyawan Harus Masuk Ekosistem Industri Manufaktur

Dikatakan Tiko, selama ini BUMN kerap kali mengalami hambatan terkait pembiayaan infrastruktur seperti jalan tol, properti, pertambangan maupun kelistrikan. Di mana proyek tersebut memang tidak cocok dibiayai oleh struktur pembiayaan normal di perbankan konvensional.

“Saya rasa ini menjadi kabar baik, di mana bank syariah memiliki pembiayaan yang cukup panjang disesuaikan dengan kondisi real di lapangan. Apalagi jika BSI nanti memiliki tambahan fully funded dari global, menjadi sumber-sumber pembiayaan baru yang memang aset-asetnya membutuhkan pembiayaan yang spesifik,” kata mantan Bos Bank Mandiri ini.

Baca juga : Wali Kota Bandung Minta Perangkat Daerah Kebut Proyek Infrastruktur

Menurut Tiko, selama ini di Indonesia masih banyak yang belum memahami struktur seperti apa yang bisa tepat sasaran sesuai jenis asetnya dan comply dengan aturan syariah. Di luar negeri seperti London, Dubai bahkan Malaysia pembiayaan syariah untuk proyek infrastruktur sudah cukup common.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.