Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurir Lagi Anter Paket Meninggal, BP Jamsostek Gercep Serahkan Santunan

Jumat, 24 Februari 2023 21:04 WIB
BP Jamsostek serahkan santunan ke kurir yang meninggal saat antar paket. (Foto: Istimewa)
BP Jamsostek serahkan santunan ke kurir yang meninggal saat antar paket. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang kurir ditemukan meninggal dunia saat sedang mengantar paket. Peristiwa yang sempat viral di berbagai media sosial ini terjadi di wilayah Jakarta Barat pada Rabu (15/2) lalu.

Mendengar informasi tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) langsung menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk memastikan status kepesertaan korban.

Setelah ditelusuri, kurir tersebut ternyata bernama Yuslan Susilo salah satu karyawan PT Mitra Andalan Service (MAS). Almarhum Yuslan Susilo ditugaskan sebagai kurir di PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) dan telah menjadi peserta aktif BP Jamsostek sejak Agustus 2020.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan kepada peserta, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menyerahkan secara langsung manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Yuslan senilai total Rp 422 juta.

Anggoro mengungkapkan, manfaat tersebut merupakan gabungan dari beberapa santunan. Pertama, santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah yang dilaporkan.

"Kedua, manfaat jaminan pensiun yang diberikan secara lump sum atau pembayaran yang dilakukan dengan membayarkan jumlah besar sekaligus di muka dan juga beasiswa bagi 2 orang anak dari TK hingga Perguruan Tinggi," ujar Anggoro dalam keterangan resminya, Jumat (24/2).

Baca juga : Leicester City Vs Arsenal, The Gunners Dihantui Cedera

Anggoro menyadari sebesar apa pun manfaat yang diberikan tidak mampu menggantikan kehadiran almarhum di tengah-tengah keluarga, namun hal tersebut merupakan wujud negara hadir melalui BP Jamsostek untuk melindungi pekerja.

"Korban meninggal dunia saat sedang bekerja, hal tersebut juga masuk dalam cakupan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Untuk itu, kami bergerak cepat membayarkan manfaat kepada ahli waris agar mereka dapat melanjutkan hidupnya dengan layak setelah ditinggal oleh tulang punggungnya," katanya.

Dia mengapresiasi komitmen dari PT Mitra Andalan Service yang telah mendaftarkan tenaga kerjanya menjadi peserta BP Jamsostek. Dirinya menekankan bahwa hal tersebut patut diikuti oleh perusahaan pengantaran barang lainnya agar seluruh pekerja di Indonesia dapat bekerja tanpa rasa cemas, karena risiko kerjanya telah dialihkan ke BP Jamsostek.

Anggoro memastikan BP Jamsostek terus menggenjot jumlah kepesertaannya. Ditargetkan akan mencapai 70 juta tenaga kerja aktif di tahun 2026.

Menurut data, hingga Desember 2022, BP Jamsostek memiliki 38 juta tenaga kerja aktif dan telah membayarkan 3,6 juta klaim dengan total nominal mencapai Rp 48,2 miliar.

Menurutnya, seluruh profesi pasti memiliki risiko yang dapat terjadi kapan dan di mana saja, terlebih bagi mereka yang bekerja dengan mobilitas yang sangat tinggi seperti almarhum Yuslan Susilo.

Baca juga : Kurir Wafat Saat Antar Paket, Ahli Waris Dapat Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Rp 422 Juta

Untuk itu, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarga.

"Saya berharap dan menghimbau kepada seluruh pekerja baik pekerja formal maupun informal, karena BP Jamsostek tidak hanya mengcover pegawai kantoran tapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, UMKM semua akan dilindungi, hal ini sejalan dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas," tegasnya.

Esti Juniarti, istri almarhum mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh BP Jamsostek dan pihak perusahaan kepadanya dan keluarga.

"Saya terima kasih banyak sudah diberikan perhatian support untuk masa depan anak saya dan semoga impian almarhum untuk anak-anak sampai kuliah bisa tercapai. Semoga almarhum husnul khotimah dan tenang," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Operational Director PT. Mitra Andalan Service Ana Rosalina, Human Capital & Corporate Planning General Manager PT. Satria Antaran Prima Tbk Edwin Tito, serta Corporate Secretary General Manager PT. Satria Antaran Prima Tbk Denny Parhan.

Deny mewakili manajemen SAP Express memastikan seluruh karyawannya telah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek karena pihaknya sangat memperhatikan risiko yang mungkin terjadi setiap saat.

Baca juga : Dukung Layanan Internet Lengkap, IndiHome Genjot Diversifikasi Produk

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Jakarta Gambir Chairul Arianto mengatakan, penyerahan santunan yang telah dilakukan BP Jamsostek membuktikan bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan itu sangat penting. Apalagi, musibah tidak ada yang tahu kapan akan datang.

"Jadi, apabila para pekerja telah terlindungi manfaat program BP Jamsostek tidak hanya pekerja tersebut yang merasa aman namun keluarga juga merasa nyaman karena tulang punggung keluarganya telah terjamin oleh BP Jamsostek," katanya.

Chairul menambahkan, BP Jamsostek akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta yang melakukan klaim jaminan sesuai dengan regulasi yang berlaku. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.