Dark/Light Mode

Gelar RUPST, Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp 24,7 Triliun

Selasa, 14 Maret 2023 17:57 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Bank Mandiri yang digelar virtual, Selasa (14/3). (Foto: Dok. Bank Mandiri)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Bank Mandiri yang digelar virtual, Selasa (14/3). (Foto: Dok. Bank Mandiri)

 Sebelumnya 
Setelah pembagian dividen, lanjut Darmawan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.

Pihaknya optimistis, dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.

 "Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," ungkap Darmawan.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Bank Mandiri juga menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:2.

Baca juga : RUPST 2023: Kontribusi Nyata Untuk Negeri, BRI Bagikan Dividen Rp 43,49 Triliun

Darmawan berharap, keputusan tersebut mampu mendorong peningkatan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 “Aksi korporasi ini menjadi upaya Bank Mandiri, dalam memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham BMRI, sehingga mampu mencapai trading range yang optimal guna menjangkau berbagai lapisan investor,” ujarnya.

Sesuai dengan keterbukaan informasi yang telah disampaikan pada 3 Februari 2023 lalu, pelaksanaan stock split akan dilaksanakan paling lambat 30 hari setelah pelaksanaan RUPS Tahunan.

Dijelaskan Darmawan, keputusan pemecahan saham ini tentunya telah melalui proses dan kajian yang mendalam untuk turut meningkatkan minat investasi, dan pada saat yang sama, juga meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri.

Baca juga : Gelar RUPST, BRI Tebar Dividen Rp 43,94 T & Rombak Jajaran Komisaris

Sepanjang 2022, Bank Mandiri suskes mencatatkan kinerja yang solid lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital yang perseroan. Hasilnya, tingkat efisiensi perseroan pun meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis yang tercermin dari perolehan laba bersih secara konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun pada tahun 2022, tumbuh 46,9 persen secara year on year (yoy).  

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh positif 15,46 persen dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun.

Menurutnya, capaian tersebut, ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen. Sementara dari sisi rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 mencapai 77,64 persen, naik 365 basis poin (bps) yoy, melampaui rata-rata industri perbankan.

 Pencapaian tersebut turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Baca juga : Krakatau Steel Bayar Utang Rp 2,7 Triliun

Tercatat hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48 persen menjadi Rp 1.202,2 triliun.  

Pencapaian ini melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen di tahun 2022 lalu. Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 414,1 triliun pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp 370,2 triliun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.