Dark/Light Mode

Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

Kinerja Mandiri Moncer

Kamis, 16 Maret 2023 07:30 WIB
Bank Mandiri menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Mandiri 2023, di Jakarta, Selasa (14/3). Dari kiri, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Komisaris Utama M. Chatib Basri, Direktur Utama Darmawan Junaidi dan Wakil Komisaris Utama Andrinof A. Chaniago berbincang disela-sela rapat. RUPS ini menyetujui pembagian dividen sebesar 60 persen dari laba bersih perusahaan tahun 2022 atau sebesar Rp 24,7 triliun, dengan besaran per saham Rp 529,34. Nilai ini naik46,8 persen year on year. (Foto: AMA/RM).
Bank Mandiri menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Mandiri 2023, di Jakarta, Selasa (14/3). Dari kiri, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Komisaris Utama M. Chatib Basri, Direktur Utama Darmawan Junaidi dan Wakil Komisaris Utama Andrinof A. Chaniago berbincang disela-sela rapat. RUPS ini menyetujui pembagian dividen sebesar 60 persen dari laba bersih perusahaan tahun 2022 atau sebesar Rp 24,7 triliun, dengan besaran per saham Rp 529,34. Nilai ini naik46,8 persen year on year. (Foto: AMA/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun, kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 12,84 triliun, masuk kocek negara.

Keputusan membagikan dividen tersebut ditetapkan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023. Selain membagikan dividen, RUPST memutuskan melakukan penye­garan dalam jajaran komisaris dan direksi.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, keputusan pembagian dividen tersebut mencapai Rp 529,34 per lembar saham.

Baca juga : Gelar RUPST, BNI Tebar Dividen Rp 7,32 Triliun

Besaran dividen per share Bank Mandiri tersebut naik 46,8 persen, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar Rp 360,64 per lembar saham.

“Dari nilai tersebut, dividen kepada Negara Republik Indo­nesia atas kepemilikan 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 12,84 triliun, akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara. Angka ini naik 46,7 persen dari posisi tahun lalu,” jelas Darmawan dalam konferensi pers RUPST Bank Mandiri secara virtual, Selasa (14/3) petang.

Selanjutnya, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp 16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Baca juga : Gegara Rp 24 Triliun, Barca Mau Obral Pemain

Sebagai informasi, total laba bersih Bank Mandiri untuk ta­hun buku 2022 tercatat sebesar Rp 41,17 triliun. Capaian ini naik 46,89 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Darmawan, besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri, yang terus berupaya untuk berkontribusi secara op­timal kepada masyarakat.

Menurut Darmawan, keputusan ini mengindikasikan du­kungan yang kuat dari peme­gang saham kepada manajemen, untuk terus memberikan solusi finansial yang terbaik.

Baca juga : Setan Merah Mau Tebus Harry Kane Rp 2,8 Triliun

“Tidak hanya kepada nasabah, tetapi juga masyarakat secara luas,” katanya.

Ia mengatakan, keputusan pembagian dividen dilakukan dengan mempertimbangkan ren­cana akselerasi, ekspansi bisnis serta kebutuhan permodalan Bank Mandiri.

Adapun setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ra­tio (CAR) Bank Mandiri sam­pai dengan akhir tahun 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.