Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Krisis Global Perbankan Di AS & Eropa
OJK Ingatkan Jaga Prinsip Kehati-hatian
Rabu, 29 Maret 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sederet bank-bank besar dunia dari Amerika Serikat (AS) hingga Eropa tengah mengalami krisis luar biasa. Kendati begitu, kolapsnya sejumlah bank tersebut diprediksi tidak mempengaruhi industri perbankan Indonesia.
Meski begitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan Indonesia terus memperkuat penerapan tata kelola, manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian.
Kepala Eksekutif Pengawas OJK Dian Ediana Rae mengatakan, hal itu sesuai arahan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) pada 22-23 Maret 2023 di Hong Kong. Antara lain, dengan melakukan stress testing dan pemantauan terhadap portofolio aset dan liabilitas bank. Termasuk risiko konsentrasi pada pinjaman dan pendanaan.
Baca juga : Lawan Irlandia, Prancis Menang Tipis
Dian juga mencermati aset perbankan terjaga pada komposisi yang proporsional dengan komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK), yang didominasi Current Account and Saving Account (CASA), atau dana murah yang semakin meningkat sehingga tidak sensitif terhadap pergerakan suku bunga.
Menyikapi efek Silicon Valley Bank (SVB) sekalipun dampaknya minim pada industri perbankan Indonesia, Dian menekankan lagi agar prinsip dasar kehati-hatian terus menjadi perhatian perbankan.
“Rasio kecukupan modal dan ketersediaan likuiditas pada aset yang berkualitas tinggi harus tetap dijaga. Praktek excessive risk-taking behaviour yang spekulatif harus dihindari,” pintanya.
Baca juga : Cegah Narasi Kebencian Di Medsos, BNPT Dorong Masyarakat Hadirkan Narasi Kebangsaan
Selain itu, untuk menguji ketahanan, secara regular perbankan diminta melakukan stress test pada berbagai skenario.
Menurut Dian, sangat disadari bahwa dinamika global dan kebijakan makro prudensial yang cepat perlu terus diantisipasi dengan seksama. Tensi geopolitik global dan volatilitas kondisi pasar masih akan terus terjadi dengan berbagai dinamikanya.
“Sepanjang prinsip kehati-hatian dan praktek perbankan yang sehat terus dijaga, perbankan Indonesia akan tetap resilien dan akan terus tumbuh dengan sehat,” jelasnya.
Baca juga : BNPT Ingatkan Pakai Pendekatan Humanis
OJK juga akan terus memperkuat koordinasi antara otoritas, terutama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Lembaga Penjamin Keuangan yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) guna memastikan stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya