Dark/Light Mode

Inovasi Tandan Kelapa Sawit

Mitra Binaan Surveyor Indonesia Produksi Helm Ramah Lingkungan

Rabu, 29 Maret 2023 17:29 WIB
Helm ramah lingkungan yang diproduksi oleh mitra binaan Surveyor Indonesia. (Foto; Dok. Surveyor Indonesia)
Helm ramah lingkungan yang diproduksi oleh mitra binaan Surveyor Indonesia. (Foto; Dok. Surveyor Indonesia)

 Sebelumnya 
Chief Executive Officer (CEO) PT IMM, Andika Kristinawati memastikan, helm yang diproduksi tersebut telah lulus uji SNI, serta memiliki nilai TKDN 71,21 persen.

“Proses sertifikasi TKDN difasilitasi PT Surveyor yang membantu dalam proses pendanaan untuk pembelian mesin pencacah sawit, registrasi di market place Padi UMKM, pelatihan branding dan mengikutsertakan kami dalam pameran," tutur Andika. 

Ia mengungkapkan, untuk bahan baku, pihaknya menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Jasinga, Kabupaten Bogor, untuk menyuplai TKKS.

"Pengolahan TKKS pun dikerjasamakan dengan kelompok-kelompok tani di Jasinga,” akunya.

Baca juga : PLN Indonesia Power Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Serayu

Pada awal kerja sama, para kelompok tani diberikan pelatihan terkait pengolahan TKKS. Selanjutnya, mereka bisa mengolah TKKS menjadi serat untuk menjadi bahan dasar helm.

Sebelum menjadi helm proyek, TKKS harus menjalani berbagai proses. Awalnya, TKKS berbonggol besar diberai menjadi serat-serat panjang oleh para kelompok tani. Biasanya, pemberaian TKKS tersebut membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua pekan. "Tergantung seberapa banyak pesanan yang diminta," kata Andika.

Setelah itu, hasil serat tadi dicampur dengan plastik polimer dan diekstraksi menjadi granule-granule kecil.

Granule tersebut, yang kemudian diinjeksi menjadi cangkang helm. Cangkang itu, kemudian melalui proses pengecatan dan baru dipasang berbagai elemen penguat untuk selanjutnya bisa dilepas ke pasar.

Baca juga : Indonesia Siap Mainkan Peran Di Kancah Global

"Helm ini bio composite, bukan sekadar polimer. Berpenguat serat alam dan kami berkontribusi dalam pengurangan limbah TKKS. Hasil ujinya juga lebih bisa meredam benturan," jelas Andika. 

Sejak 2017 hingga saat ini, helm GC sudah diperjualbelikan ke hampir seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Saat ini, masih banyak inovasi yang dilakukan peneliti IPB. Nantinya TKKS ini bisa dijadikan bahan pembuatan rompi antipeluru, benang pilin, hingga pengolahan serat batang pisang.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli, bahwa pihaknya bangga kepada Mitra Binaan PT IMM yang telah berperan dalam menjaga lingkungan melalui inovasi yang telah diciptakan.

Baca juga : HNW Ingin Kerja Sama Indonesia-Sudan Lebih Meningkat

Ia menambahkan, Surveyor Indonesia membantu UMK binaannya naik kelas dengan berbagai cara, salah satunya peningkatan kapasitas teknis berupa pelatihan dan coaching.

“Kami membantu promosi melalui Aplikasi PADI UMK, digital marketing, serta mengikutsertakan dalam pameran dalam dan luar negeri. Selain itu, kami juga membantu proses sertifikasi TKDN dan halal bagi mitra binaan," ujar Zulkifli. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.