Dark/Light Mode

Industri Fintech Lending Genjot Literasi Keuangan Dan Akses Pendanaan Produktif

Sabtu, 6 Mei 2023 20:59 WIB
Industri Fintech Lending mendukung Literasi Keuangan. (Foti; Istimewa)
Industri Fintech Lending mendukung Literasi Keuangan. (Foti; Istimewa)

 Sebelumnya 
Tris melanjutkan, meskipun tren industri fintech lending cenderung positif, hal ini belum berbanding lurus dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat di lapangan adalah rendahnya literasi finansial masyarakat serta akses terhadap pendanaan yang belum merata.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dikeluarkan oleh OJK akhir 2022 lalu menyebutkan, indeks literasi keuangan masyarakat baru mencapai 49,68 persen.

 

Baca juga : Gali Potensi Wakaf Dengan Penguatan Literasi Kepada Masyarakat

Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko menambahkan, melihat pertumbuhan fintech lending yang cukup menjanjikan awal tahun ini, pihaknya mengajak para pelaku industri fintech lending agar dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendorong akses dan edukasi layanan pendanaan bagi masyarakat.

 Khususnya pendanaan produktif bagi kelompok unbanked dan underbanked, seperti pelaku UMKM dan pekerja lepas.

“Hal ini guna mendorong inklusi keuangan sekaligus meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi di Indonesia, dengan terus menggerakan kegiatan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat,” ungkap Sunu.

Direktur Bisnis Taralite Vanessa Prasetyo menegaskan, Taralite selaku salah satu perusahaan fintech lending turut berkomitmen untuk mendorong akses pembiayaan modal usaha berbasis teknologi bagi kelompok unbanked dan underbanked di Indonesia.

Baca juga : Menteri LHK Dorong Negara G7 Fasilitasi Pendanaan Iklim

Taralite sebagai salah satu fintech lending yang telah terdaftar di OJK mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat tingkat literasi dan akses terhadap pendanaan produktif bagi masyarakat, khususnya kelompok unbanked dan underbanked.

Ia mengatakan, melalui layanan Taralite, yakni OVO Modal Usaha, pihaknya telah melakukan penyaluran dana modal usaha ke ratusan ribu peminjam di Indonesia, termasuk para UMKM, sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan literasi finansial.

“Kami akan secara aktif berkolaborasi dengan regulator dan pelaku industri lainnya untuk mendorong literasi dan akses terhadap pendanaan produktif di Indonesia,” ungkap Vannesa.

Ia berharap, melalui penguatan kolaborasi aktif antara regulator, pelaku industri fintech lending bersama dengan masyarakat.

Baca juga : Syarief Hasan Ingatkan Pentingnya Keamanan Dan Kesehatan Pemudik

"Sinergi ekosistem juga dapat mendorong akses pendanaan produktif dan literasi keuangan di Indonesia untuk jangka panjang," ujar Vannesa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.