Dark/Light Mode

Realisasi Investasi Kuartal I Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Ekonom Puji Kinerja Menteri Bahlil

Minggu, 7 Mei 2023 16:27 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Foto: Sekretariat Kabinet)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 bisa mencapai 5 persen.

Hal ini seiring dengan capaian realisasi investasi pada kuartal I-2023 yang mampu berada di Rp 328,9 triliun. Menurutnya, investasi menjadi komponen penting yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Meski secara global perekonomian diprediksi melandai pada tahun ini, ia optimis, dorongan investasi akan membuat ekonomi RI tumbuh sesuai harapan.

Pengamat Ekonomi Unika Atma Jaya Rosdiana Sijabat mengapresiasi kinerja Menteri Investasi/Kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mampu meningkatkan realisasi investasi pada kuartal I 2023.

Baca juga : Muzani: Festival Rakyat Buahkan Pertumbuhan Ekonomi Dan UMKM

Sebab, realisasi investasi tersebut turut memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada angka 5,03 persen, meskipun situasi domestik dan global menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah.

“Kalau kita lihat faktor-faktor apa yang kita rasa bahwa perekonomian ini pada hal yang baik, on the right track seperti itu kita bisa lihat misalkan dari sisi investasi, produksi maupun konsumsi yang mana sebenarnya ada banyak tantangan di sana di tengah kemampuan pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi pada tingkat 5,03 persen di kuartal satu ini,” ujar Rosdiana, Minggu (7/5).

Rosdiana mengatakan meski banyak tantangan-tantangan di depan mata terkait investasi dan pertumbuhan ekonomi, banyak peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan.

Dengan begitu, realisasi investasi bisa mencapai target dan pertumbuhan ekonomi bisa menembus lebih dari 5 persen sampai pada akhir 2023 ini.

Baca juga : Kemendagri Minta Pengukuran ITKPD Kudu Berdampak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dikatakan Rosdiana, secara domestik Indonesia menghadapi gejolak tahun politik, dia berharap kondisi politik dalam negeri tetap stabil dan mengharapkan pertumbuhan ekonomi dapat disokong oleh belanja politik para kandidat.

“Dari sisi produksi misalkan kita harapkan belanja politik yang mungkin akan naik mulai dari mungkin kuartal III lalu kemudian semakin meningkat di kuartal IV 2023 ini akan menjadi memberikan dampak tambahan kepada sektor riil kita sektor produksi,” paparnya.

“Kita biasanya belanja pemilu ada tambahan dana ke dalam perekonomian setiap kita mengalami pemilu itu menyebabkan naiknya konsumsi masyarakat yang didorong adanya dana pemilu,” sambung Rosdiana.

Selain itu, kata Rosdiana, tingkat konsumsi rumah tangga di Indonesia menjadi salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Karena itu, Rosdiana optimis pertumbuhan ekonomi bisa tetap tumbuh di kisaran angka 5 persen.

Baca juga : Mampu Optimalkan Realisasi Investasi Kuartal I 2023, DPR Apresiasi Kinerja Menteri Bahlil

“Antara lain memang perekonomian kita ini yang selama ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga kemudian terjadi perbaikan permintaan domestik sejak akhir 2022 lalu, maka kita relatif aman dengan memaksimalkan permintaan domestik konsumsi rumah tangga itu tumbuh sekitar mungkin sekitar 4,5 persen secara tahunan,” jelasnya.

"Karena apa? karena semakin baiknya mobilitas terjadinya perbaikan daya beli dan juga inflasi yang mulai menurun seperti itu inflasi yang terkendali. Hal lain juga disebabkan dari sisi konsumsi agregat pemerintah juga tumbuh positif hampir 4 persen didorong masif pembelanjaan barang maupun pembelanjaan pegawai,” imbuhnya.

Rosdiana berharap, tren positif investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap dijaga. Dari data secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan masih berada di angka 5 persen.

“Bahwa optimisme itu perlu dijaga dan juga sebenarnya indikator optimisme itu baik karena beberapa data ekonomi makro kita menunjukkan bahwa kita akan di range pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 persen itu,” tandas Rosdiana. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.