Dark/Light Mode

Kondisi Papua Mulai Kondusif, Telkom, PLN Dan Pertamina Kembali Aktifkan Layanan

Senin, 2 September 2019 08:58 WIB
Ilustrasi kerusuhan di Papua
Ilustrasi kerusuhan di Papua

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah layanan publik milik BUMN di Papua sudah normal kembali. Meskipun belum sepenuhnya normal seperti sebelum terjadi aksi rusuh pada Kamis (28/8) lalu.

Sejumlah layanan yang kembali aktif yakni jaringan seluler, listrik, pertamina dan perbankan. Saat kerusuhan terjadi, layanan ini sempat tutup dan ada pula yang alami kerusakan. 

Kepastian ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro. Dia mengaku, pihaknya terus melakukan pengawasan agar pelayanan kembali normal. 

“Kami fokus pada pelayanan publik dilakukan saat ini. Yaktu Telkom, Pertamina dan PLN,” katanya saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Hal senada juga disampaikan Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah. Kata dia, jaringan kelistrikan di Bumi Cendrawasih kembali normal. “PLN berhasil menormalkan kembali sistem kelistrikan di sejumlah daerah Jayapura yang sempat padam,” tegasnya. 

Baca juga : Situasi Belum Kondusif, Laga Persipura Vs Bali United Resmi Ditunda

Dwi menjelaskan, total beban sistem di Jayapura sekitar 75 megawatt (MW) yang berasal dari 40 penyulang. Hingga kemarin malam, masih mengalami pemadaman sekitar 3 MW yang tersebar di 2 penyulang, yakni Maleo dan Merak. 

“Kedua penyulang tersebut mengalami putus penghantar. Petugas saat ini sedang mempersiapkan material agar bisa dilakukan perbaikan. Selain itu petugas tetap siaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik warga lancar,” terangnya. 

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, terkait kerusuhan di Jayapura, pihaknya telah melakukan antisipasi. Baik terhadap seluruh aset, maupun layanan Telkom Group. 

Arif menjelaskan, pada Kamis (29/8) layanan yang mencakup Telkomsel dam IndiHome tetap beroperasi di beberapa lokasi. Layanan Telkomsel di sebagian wilayah Base G dan Abepura tidak beroperasi. Begitu pula dengan layanan IndiHome di sebagian wilayah Abepura yang juga mengalami gangguan. 

Kata dia, gedung pelayanan pelanggan Telkom Group di Koti terbakar, meski tingkat kerusakan belum diidentifikasi. Mengingat keadaan yang belum memungkinkan. Sedangkan gedung Telkom Group lainnya dan para karyawan dalam kondisi aman. 

Baca juga : Kondisi Berangsur Kondusif, Pertamina Kembali Salurkan BBM Di Jayapura

“Telkom berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat guna mengamankan aset-aset milik Telkom Group. Kami juga memastikan seluruh layanan seperti seluler dan fixedline agar tetap beroperasi, khususnya di lokasi-lokasi strategis. Telkom juga telah mengaktifkan crisis center tingkat nasional di Jakarta dan regional di Makassar yang memantau kondisi infrastruktur dan layanan selama 24 jam,” ungkap Arif. 

Sementara, VP Corporate Denny Abidin mengatakan, layanan telepon dan SMS milik Telkomsel di Papua sudah berangsur normal. Terhitung sejak hari kemarin, Sabtu (31/8) siang waktu setempat, sekitar 90 persen layanan telepon dan SMS Telkomsel sudah beroperasi normal. 

Pemulihan layanan telepon dan SMS terus dioptimalkan guna memastikan percepatan kenyamanan berkomunikasi pelanggan di Kota Jayapura. 

“Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di Jayapura sudah 90% beroperasi normal,” ungkapnya. 

Sebelumnya dikabarkan layanan operator seluler yang sering disebut Si Merah ini lumpuh pada Kamis (29/8/2019) lalu. Telkomsel membenarkan bahwa akses telepon dan SMS di Jayapura, Papua, tidak dapat diakses. Namun, akses seluler bukan diblokir melainkan mengalami gangguan. 

Baca juga : Kondisi Mencekam, PLN Matikan Listrik Di Jayapura

Beroperasi, SPBU Dijaga TNI Distribusi dan layanan BBM di Papua, sudah dilakukan sejak Sabtu (31/8) lalu. Kepastian ini disampaikan Brasto Galih Nugro ho selaku unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina. 

Namun untuk penya luran menuju lembaga penyalur di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya, dilakukan dengan pengawalan dari TNI. Untuk pengamanan distribusi BBM di SPBU, Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) juga berkoordinasi dengan kepolisian. 

“Konsumen tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM karena stok Terminal BBM dalam kondisi baik dan kami senantiasa memonitor penyaluran ke SPBU,” kata Brasto. 

Dia menjelaskan, sebagian besar SPBU reguler di Kota Jayapura dan Sentani sudah beroperasi normal. Yakni SPBU Nagoya, Dok 5 Atas, Dok 5 Bawah, Entrop, Padang Bulan, Tanah Hitam, Kotaraja, Hawai Sentani, Bandara Sentani, dan Doyo. [MEN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.