Dark/Light Mode

Gelar Pertemuan Bilateral Di Momen KTT G7

Jokowi Minta Kanada Dan Inggris Bantu Proyek IKN

Senin, 22 Mei 2023 06:45 WIB
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan PM Inggris Rishi Sunak di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Sabtu, 20 Mei 2023. (Foto: Courtesy/BPMI Setpres/Laily Rachev).
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan PM Inggris Rishi Sunak di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Sabtu, 20 Mei 2023. (Foto: Courtesy/BPMI Setpres/Laily Rachev).

 Sebelumnya 
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut Men­teri Koordinator Bidang Per­ekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Ke­maritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Direktur Asia Timur Kemen­terian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.

Airlangga menjelaskan, Presi­den Jokowi meminta agar CEPA dapat segera rampung. Menurut­nya, perjanjian ini dapat menjadi momentum positif.

Perjanjian diharapkan memba­wa semangat optimisme kepada para pelaku usaha Indonesia, khususnya eksportir, sekaligus membuka akses pasar Indonesia ke Amerika Latin.

Sejak Juni 2021, Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan putaran keempat perundingan perjanjian dagang tersebut.

Baca juga : Kiyai Muda Jatim Galang Dukungan Untuk Ganjar

Pada putaran keempat yang berlangsung pada Februari 2023, kedua negara membahas isu-isu penting. Seperti liberalisasi per­dagangan barang, perdagangan jasa, kerja sama teknis.

Indonesia dan Kanada juga mem­bahas isu kelembagaan dan perda­gangan nontradisional yang meli­puti ketenagakerjaan, lingkungan serta perdagangan inklusif.

“Kerja sama Indonesia dan Kanada perlu didorong lebih maju mengingat besarnya potensi kedua negara pada sisi investasi dan perdagangan, yang dapat di­realisasikan,” kata Airlangga.

Perjanjian ini juga merupakan upaya strategis untuk membuka peluang penetrasi produk Indo­nesia semakin besar di Amerika Utara, mengingat Indonesia saat ini baru memiliki satu perjanjian dagang di benua Amerika, yaitu dengan Chile di Amerika Selatan.

Baca juga : Jokowi Tinjau Kesiapan RSUD Komodo Untuk KTT ASEAN

Selain dengan delegasi Kanada dan Inggris, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengakui, Indonesia mencatatkan pertum­buhan ekonomi yang jauh di atas rata-rata pertumbuhan dunia.

“Di tengah situasi ekonomi dunia yang diwarnai banyak ketidakpastian, ekonomi Indone­sia cukup baik dan stabil,” kata Kristalina.

Melihat hal tersebut, IMF berharap Indonesia dapat ikut serta dalam memberikan ban­tuan kepada negara berkembang lainnya.

Baca juga : Jokowi Sengaja Tak Undang Paloh

Kristalina juga menilai, Indo­nesia memiliki peran penting di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan saat ini.

“Indonesia dapat berbicara dengan semua negara, semua pihak, dan di tengah dunia yang hadapi banyak tantangan seperti saat ini, diperlukan lebih banyak lagi peran seperti yang dimainkan oleh Indonesia,” imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.