Dark/Light Mode

Konservasi Sungai dengan Biogas, Jasa Tirta II Raih Penghargaan ASEAN Energy Awards

Rabu, 4 September 2019 21:29 WIB
Direktur Utama Jasa Tirta II, U Saifudin Noer saat mengunjungi Percontohan Biogas di Desa Padamukti, Pengalengan  yang dikembangkan Jasa Tirta II. Percontohan Biogas ini memenangkan ASEAN Renewable Energy Project Award 2019. (Foto: Humas Jasa Tirta II)
Direktur Utama Jasa Tirta II, U Saifudin Noer saat mengunjungi Percontohan Biogas di Desa Padamukti, Pengalengan yang dikembangkan Jasa Tirta II. Percontohan Biogas ini memenangkan ASEAN Renewable Energy Project Award 2019. (Foto: Humas Jasa Tirta II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Konservasi Sungai melalui aplikasi Biogas dari kotoran hewan,  yang diterapkan Jasa Tirta II dalam menata dan mengelola sumber daya air sebagai sumber kesehatan, mendapat pengakuan dunia internasional dalam ajang ASEAN Renewable Energy Project Award 2019 di Bangkok, Thailand, Rabu (4/9).

"Kami sangat gembira dan bersyukur.  Salah satu program Konservasi Sungai dengan Biogas berbasis pemberdayaan masyarakat,  berhasil menerima penghargaan bergengsi tersebut. Penghargaan ini diperoleh dari hasil kerja keras Jasa Tirta II, dalam upaya memelihara sumber daya air," papar Direktur Jasa Tirta II, U Saifudin Noer.

Program Jasa Tirta II dalam Project River Conservation with Renewable Energy (Biogas kotoran sapi) yang diusung bersama Yayasan Rumah Energi, mendapat anugerah 2nd Runner Up dalam kategori Thermal Off-grid Renewable Energy. Program ini merupakan satu-satunya proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dari Indonesia, yang mendapat penghargaan di ajang tersebut.

Baca juga : Agus Martowardojo Raih Penghargaan Dari Majalah The Asian Banker

Penghargaan River Conservation with Renewable Energy ini diterima Direktur Executive Yayasan Rumah Energi, Rebekka S. Angelyn, dan Kepala Divisi Pengelolaan Proyek Jasa Tirta II Dadang Hidayat.

Acara penghargaan ini turut dihadiri oleh pemenang dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Brunei Darussalam.

ASEAN Energy Awards merupakan penghargaan tertinggi di Asia Tenggara, untuk keunggulan di bidang energi. Penghargaan ini diharapkan menjadi instrumen untuk mempromosikan teknologi batubara bersih (CCT), efisiensi energi, dan pengembangan energi terbarukan, serta berkontribusi terhadap keberlanjutan energi.

Baca juga : Berhasil Promosikan Potensi Jabar, Kang Emil Raih Penghargaan Khusus Diaspora dari BritCham Indonesia

Citarum Harum

Project Konservasi Sungai melalui biogas merupakan bagian dari langkah nyata Jasa Tirta II, dalam meningkatkan kualitas air Sungai Citarum, sebagai bagian dari Program Citarum Harum.

Saat ini, kondisi di Sungai Citarum Hulu sangat memprihatinkan. Terutama, dari sisi tingginya erosi akibat penggundulan hutan, dan pencemaran dari limbah kotoran ternak yang berasal dari peternakan sapi.

Baca juga : Ayo..Atasi Stunting dengan Pola Hidup Sehat dan Gerakan Masyarakat

Dimulai pada tahun 2016, Jasa Tirta II mencetuskan project konservasi sungai melalui pemanfaatan biogas bersama Yayasan Rumah Energi, dengan konsep Pemberdayaan Masyarakat. Melalui project tersebut, limbah kotoran sapi yang semula dibuang ke sungai, dialihkan menjadi biogas. Sehingga, masyarakat menikmati energi gas yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan rumah, serta produk lain yaitu pupuk, bio-slurry dan ternak cacing. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.