Dark/Light Mode

Terus Meningkat, Per Mei Penumpang Tembus 84.555

MRT Jakarta Siapkan Sejumlah Strategi Dan Inovasi

Jumat, 2 Juni 2023 15:52 WIB
Caption: Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat saat menjelaskan paparannya dalam  Forum Jurnalis MRT di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)
Caption: Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat saat menjelaskan paparannya dalam Forum Jurnalis MRT di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada Mei 2023, PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat rata-rata jumlah penumpang sebanyak 84.555 orang.

Hal tersebut telah terjadi kenaikan dibanding bulan sebelumnya, pada April 2023 yang hanya sebesar 69.325 orang. Sementara hingga Mei 2023, MRT Jakarta telah mengangkut sebanyak 2,36 juta penumpang.

Baca juga : KCIC Rekrut Pelayan Penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, jumlah keterangkutan (ridership) saat libur Lebaran pada April 2023 juga mengalami peningkatan, terutama di hari ke-3 dan 4 libur Lebaran. Terjadi kenaikan 2 persen dari hari ke-3 sebanyak 59.444 penumoang menjadi 60.779 penumpang di hari ke-4 Lebaran.

“Kenaikan itu juga berimbas pada penjualan Single Trip Ticket (STT) kami yang naik di hari-3 sebanyak 2.737. Sementara untuk penjualan Multi Trip Ticket (MTT) di hari ke-3 dan ke-4 hanya sebanyak 567," jelasnya dalam Forum Jutnalis MRT di kantor MRT, Jakarta, Rabu (31/5)

Baca juga : Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Korban Dilarikan ke RS Mulia Sari

Tuhiyat menjelaskan, Ini lantaran sudah mulai adanya shifting penumpang menggunakan handphone dan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti e-money, Brizzi maupun Flazz, sehingga penjualan MTT lebih kecil.

Meski begitu diakui Tuhiyat, salah satu yang menjadi kendala penggunaan kartu STT, MTT maupun KUE adalah saat melakukan pengetapan (tap in-tap out) kartu.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Pemilu Tepat Waktu

Beberapa kali kerap di stasiun MRT terjadi antrean panjang. Hal tersebut diakuinya lantaran adanya selisih waktu pembacaan (reader) kartu di mesin.

“Kalau pakai e-money itu bisa berhasil dibaca sekitar 0,3 detik. Sementara dengan MTT hanya 0,2 detik, jadi selisihnya sangat sedikit sekali. Tapi biasanya orang itu suka nggak sabar, jadi mereka sering gesek-gesek kartu di mesin sampai kadang kartunya kemana-mana sehingga sulit terbaca,” ungkap Tuhiyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.