Dark/Light Mode

Bahlil Gercep Layani Investor Saudi Di IKN

Sabtu, 3 Juni 2023 06:45 WIB
Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia. (Foto: Antara).
Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah Singapura, pengusaha Arab Saudi tertarik menanamkan modalnya pada proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gercep (gerak cepat) siap memberikan pelayanan terbaik kepada para investor tersebut.

Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengata­kan, pihaknya memberikan kemu­dahan bagi para investor di IKN Nusantara melalui reformasi regu­lasi, percepatan proses perizinan, perumusan insentif dan layanan end-to-end bagi investor.

Menurutnya, Provinsi Kaltim menduduki peringkat ke-13 sebagai tujuan investasi dari in­vestor Singapura yang menyum­bang 1,08 miliar dolar AS, atau 2 persen dari investasi Singapura selama 5 tahun terakhir.

Baca juga : Keliling IKN, Menteri Basuki Ajak Puluhan Investor Singapura Investasi

“Proses yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan regulasi yang jelas akan mendu­kung kemudahan berbisnis dan investasi di IKN Nusantara,” kata Yuliot di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, niat investor asal Arab Saudi menanamkan modalnya di IKN Nusantara tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

“Menteri Investasi Arab Saudi menyatakan berminat masuk ke IKN Nusantara,” ujar Bahlil.

Baca juga : Luar Biasa! Green Bond PGE Laris Manis Diburu Investor

Bahlil menyampaikan, in­vestasi yang sangat memung­kinkan untuk IKN Nusantara saat ini adalah properti, guna membangun infrastruktur dan kota. Pasalnya, saat ini IKN Nusantara masih dalam tahap pertama pembangunan.

Menurut dia, investor Arab Saudi memiliki kesempatan berin­vestasi di IKN Nusantara. Terdapat beberapa proyek yang ditujukan khusus untuk Pemerintah dan ba­dan usaha, serta yang ditawarkan penuh kepada pihak swasta.

Lebih lanjut, forum bisnis Indonesia-Arab Saudi, menurut Bahlil, menjadi momentum bagus untuk menyampaikan pandangan bersama antara pe­merintah dua negara terhadap perdagangan dan investasi. Se­bab, investasi Arab Saudi tidak signifikan seperti negara lain.

Baca juga : Mahfud Yakin, RUU Perampasan Aset Segera Dibahas DPR

“Dua minggu lalu saya bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalif A. Al Falih untuk mencari formulasi yang benar dan tepat, dalam meningkatkan in­vestasi kedua negara,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.