Dark/Light Mode

Pertamina Raih Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah

Nicke: Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Pencapaian

Kamis, 8 Juni 2023 07:30 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: Dok. Pertamina)
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: Dok. Pertamina)

 Sebelumnya 
Capai TKDN 60 Persen

Operasional Pertamina di berbagai lini bisnis turut tumbuh. Bahkan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perusahaan mencapai 60 persen, lebih tinggi dari target perusahaan, dengan nilai TKDN mencapai 1,5 miliar dolar AS (Rp 22,31 triliun). Penerapan TKDN memberikan dampak besar terhadap perekonomian. Karena, TKDN melibatkan lebih dari 5.600 manufaktur lokal/nasional dan sekitar 82 ribu tenaga kerja lokal dan nasional.

“Kami sangat mengapresiasi TKDN dalam proses bisnis Pertamina. TKDN ini bertujuan meningkatkan industri dalam negeri, jadi dampak multiplier effect-nya sangat besar,” ujar Nicke.

Baca juga : Mantap! Pertamina Cetak Laba Bersih Rp 56,6 T Pada 2022, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Di bidang hulu, lifting migas meningkat 15 persen menjadi 837 ribu barel setara minyak bumi per hari (Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day/MBOEPD) dibanding lifting tahun lalu 728 MBOEPD.

Tumbuhnya kinerja up-stream ini ditopang oleh kegiatan investasi dan pemanfa atan teknologi, yang dapat mencapai success ratio dalam kegiatan pengeboran hulu dan memicu optimalisasi produksi. Produksi migas tahun ini naik 8 persen menjadi 967 MBOEPD.

Operational excellence juga terlihat pada usaha hilir. Ketersediaan (availability) dan akses (accessibility) terhadap produk BBM (Bahan Bakar Minyak) kepada masyarakat meningkat, dengan coverage nasional 98 persen melalui berbagai program. Seperti BBM Satu Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO).

Baca juga : Selama Libur Panjang, Angkasa Pura I Layani Hampir 1 Juta Penumpang

“Distribusi energi melalui program BBM Satu Harga dengan membangun lembaga penyalur BBM di wilayah, tertinggal, terdepan dan terluar (3T),” jelas Nicke.

Hingga akhir 2022, program yang telah dimulai pada 2017 dan bertujuan mendukung Pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan ini, telah mencapai 413 titik lembaga penyalur. Khusus di tahun 2022, terjadi penambahan dari 92 titik BBM Satu Harga di daerah 3T.

Penyaluran BBM yang mengedepankan prinsip ketersediaan dan keterjangkauan juga dikembangkan Pertamina melalui OVOO.

Baca juga : Pemain Asal Jepang Ini Bertekad Ukir Prestasi Di PSS Sleman

Pengembangan outlet BBM ra-mah lingkungan yang dikenal dengan Pertamina Shop (Pertashop) ini terus berlanjut untuk menjangkau wilayah pedesaan yang jauh dari SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), dan di akhir tahun 2022 telah mencapai 6.152 Titik Pertashop.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.