Dark/Light Mode

Menteri BUMN Rini M Soemarno

Pembangunan Kawasan Terpadu Labuan Bajo Tahap 1, Kelar Juli 2020

Senin, 9 September 2019 20:36 WIB
Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah, berselendang) saat meninjau pembangunan Kawasan Terpadu Labuan Bajo tahap 1 di Nusa Tenggara Timur (NTT), didampingi Direktur Utama PT ASDP (Persero) Ira Puspadewi, Senin (9/9). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah, berselendang) saat meninjau pembangunan Kawasan Terpadu Labuan Bajo tahap 1 di Nusa Tenggara Timur (NTT), didampingi Direktur Utama PT ASDP (Persero) Ira Puspadewi, Senin (9/9). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengatakan, pembangunan proyek kawasan terpadu Marina Bay tahap 1 saat ini telah mencapai finalisasi. Proyek tersebut diharapkan selesai pada Juli 2020.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Rini, saat meninjau pembangunan Marina Bay Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/9).

"Pembangunan Marina Bay Labuan Bajo ini, diharapkan dapat mendorong konektivitas di Tanah Air. Selain itu, Marina Bay Labuan Bajo ini juga mendorong pariwisata nasional, khususnya NTT," ujar Menteri Rini.

Baca juga : Mendagri Jamin Pelayanan Publik di Papua dan Papua Barat Tetap Berjalan

Pembangunan tahap 1 Marina Bay Labuan Bajo meliputi area komersial, marina, hotel dan pelabuhan kapal ferry.

“Kami terus mendorong BUMN untuk mendukung konektivitas di segala sektor. Salah satunya, sektor kelautan. Pelabuhan Marina ini akan mendukung pariwisata Tanah Air. ASDP telah menyiapkan tempat parkir yacht, jika wisatawan ingin berlibur ke Labuan Bajo,” sambung Menteri Rini.

Terkait hal itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ada dua tahap pembangunan kawasan terpadu ASDP. Dalam tahap kedua nanti, pembangunan yang akan dilakukan meliputi beach club. Pembangunan sebagian hotel itu baru akan dimulai pada 2021.

Baca juga : Menteri Jonan Targetkan Bauran Gas 23 Persen di 2025

Saat ini, hotel di kawasan terpadu ASDP Labuan Bajo baru dioperasikan 105 kamar. Targetnya, 147 kamar dapat beroperasi pada Desember 2019.

Ira menambahkan, area pantai di kawasan terpadu ASDP merupakan area terbuka untuk umum. "Untuk hotel tahap pertama, sudah bisa digunakan pada awal Oktober mendatang. Untuk area komersial, sebagian tenantnya belum terisi. Tapi tahun depan, sudah pasti terisi semuanya," kata Ira.

Menurutnya, pembangunan kawasan terpadu di Labuan Bajo, merupakan salah satu langkah ASDP dalam mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, yang masuk dalam 10 kawasan destinasi wisata nasional.

Baca juga : Kementan Inisiasi Kemitraan Pengembangan Kawasan Pisang di Jabar

Dalam pembangunan proyek kawasan terpadu ini, ASDP menggandeng PT Pembangunan Perumahan (Persero). Sedangkan untuk pengoperasian hotel, akan diserahkan PT Hotel Indonesia Natour (Persero). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.