Dark/Light Mode

Turunkan Stunting, Dexa Medica-BKKBN Edukasi Ribuan Bidan

Selasa, 27 Juni 2023 23:18 WIB
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Hasto Wardoyo dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menghadiri Acara Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/6). (Foto: Ist)
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Hasto Wardoyo dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menghadiri Acara Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Dexa Medica berkolaborasi menurunkan stunting 14 persen pada 2024. Salah satu yang dilakukan adalah memberikan edukasi kepada ribuan bidan.

Terbaru, BKKBN dan Dexa Medica bekerja sama dengan Pemprov Sumatera Selatan menggelar acara Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kota Palembang, Selasa (27/6).

Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy, Direktur PT Dexa Medica Gunawan Lukman, Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica Maret Yudianto, Head of Corporate Communications PT Dexa Medica Sonny Himawan, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr Nuswil Bernolian serta ratusan bidan dari Ikatan Bidan Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam paparannya, Hasto Wardoyo menyampaikan Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi terbaik secara nasional dalam menurunkan stunting. Pencapaian ini merupakan kerja keras para bidan, pemerintah daerah, dukungan dari Dexa Group yang secara berkelanjutan mengedukasi bidan di seluruh Indonesia.

“Hal ini adalah kerja keras kita semua, kolaborasi yang baik antara pemerintah,  pihak swasta, termasuk para bidan. Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang harmonis ini dan tentunya semua untuk mendorong target penurunan stunting  sesuai yang ditetapkan Presiden Joko Widodo,” jelas Hasto.

Baca juga : Kapolri Tekankan Pentingnya Menjiwai 4 Konsensus Dasar Bangsa

Sementara, Herman Deru menyampaikan, angka stunting di Provinsi Sumatera  Selatan yang sebelumnya 24,8 persen pada 2021 dapat diturunkan sebesar 6,2 persen menjadi 18,6 persen pada tahun 2022. Hal ini didorong oleh berbagai faktor, seperti kolaborasi lintas sektoral, sanitasi yang baik, pola hidup yang baik dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

“Penanganan stunting itu tidak hanya tanggung jawab satu instansi, semua punya peran dan tanggung jawab termasuk perusahaan farmasi seperti Dexa Group. Kepedulian ini harusnya kita dengungkan agar semua pihak ikut, Indonesia mudah-mudahan bisa masuk ke target WHO di bawah 20 persen dan Presiden sudah perintahkan target di 14 persen. Program edukasi ini sangat penting untuk bidan  yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan ibu hamil dan anak,” pungkas Herman Deru.

Sedangkan, dr.  Nuswil  Bernolian mengatakan, stunting disebabkan oleh faktor multidimensi intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ada beberapa faktor penyebab stunting, di antaranya praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ante natal care dan post natal, kurangnya akses ke makanan bergizi. “Serta kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi,” jelasnya.

Kontribusi Dexa Group

Corporate Affairs Director Dexa Group, Tarcisius Tanto Randy mengatakan, Dexa Group berkontribusi mengatasi stunting bersama BKKBN, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), dan Ikatan Bidan Indonesia dengan mengedukasi para bidan di Kota Palembang dan sekitarnya.

Baca juga : Turunkan Stunting, Dexa Group Gandeng BKKBN Dan Polri

“Kerja sama mengedukasi bidan dan masyarakat terkait pentingnya menjaga kehamilan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan telah kami lakukan di beberapa kota di Indonesia seperti di Yogyakarta, Kabupaten Brebes, Kota Surabaya, Kabupaten Wonosobo, dan saat ini di Palembang melalui program corporate social inisiatif Dharma Dexa,” jelas Tarcisius.

Direktur PT Dexa Medica Gunawan Lukman menambahkan, sesuai dengan core purpose Dexa Group “Expertise for the Promotion of Health” Dexa Group ingin terus  berkontribusi di sektor kesehatan, khususnya yang menjadi program strategis pemerintah seperti angka penurunan stunting.

Head of Corporate Communications PT Dexa Medica, Sonny Himawan menegaskan, target penurunan stunting merupakan implementasi salah satu core value perusahaan. Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen memerlukan kolaborasi pentahelix.

Sejak 2022, Dexa Group dan BKKBN telah berkolaborasi dengan lebih dari 5.000 bidan di 6 wilayah untuk melakukan edukasi pencegahan stunting. Dexa bersama  pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. “Hal ini sejalan dengan salah satu core values Dexa Group yakni Deal With Care,"  ujar Sonny.

Sebagai perusahaan di sektor kesehatan, Dexa Group juga beperan menciptakan inovasi produk farmasi yang mendukung upaya intervensi stunting, salah satunya melalui produk HerbaAsimor. Produk ini dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

Baca juga : Bantu Petani, Delta Giri Buat Aplikasi Cek Hama Tanaman

“HerbaAsimor dari ekstrak daun katuk, daun torbangun, dan fraksi aktif ikan gabus membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui  merasakan manfaat HerbaAsimor,”  jelas Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica Maret Yudianto.

Inovasi lainnya yakni di bidang teknologi, melalui aplikasi Teman Bumil dengan sekitar 3,7 juta pengguna di Indonesia sejak 2017. “Aplikasi ini memfasilitasi   para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada ibu hamil melalui kolaborasi para bidan,” kata Chief Operations Officer Ibu Ruth Retno Dewi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.