Dark/Light Mode

Mendag Blusukan Ke Pasar Bandarjo

Harga Telur Dan Ayam Bikin Kantong Bolong

Sabtu, 1 Juli 2023 06:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat blusukan ke Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat blusukan ke Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga ayam dan telur masih tinggi di pasar tradisional. tradisional. Kondisi itu bikin kantong rakyat bolong. Karena itu, pemantauan harga bahan pokok (bapok) terus dilakukan di semua daerah.

Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat blusukan ke Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Zulhas-panggilan akrab Zulkifli Hasan, juga berbin­cang dengan para pedagang dan pengunjung pasar untuk mengetahui harga-harga ba­han pangan yang dijual di pasar tersebut.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengakui, masih ada kenaikan harga daging dan telur ayam di Pasar Ban­darjo.

Harga daging ayam di se­jumlah pedagang mencapai Rp 40.000 per kilogram (kg) (harga normal Rp 38.000). Sedangkan harta telur mencapai Rp 30.000 (harga eceran tertinggi senilai Rp 28.000 per kg).

Baca juga : Harga Ayam Di DKI Bikin Kantong Jebol

“Yang masih agak mahal daging dan telur ayam. Yang lain seperti cabe dan bawang harganya sudah di bawah,” kata Zulhas.

Dia mengatakan, kurangnya pasokan menyebabkan kenaikan harga telur dan daging ayam. Meski begitu, Zulhas memperkirakan harga telur dan daging ayam akan kembali normal pada 2-3 pekan ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, eks anggota DPR ini juga mem­borong sejumlah bahan kebutu­han pokok seperti cabe, sayur, daging sapi dan ayam. Selanjut­nya, dibagikan ke pengunjung pasar.

Untuk diketahui, Zulhas ra­jin blusukan ke pasar tradisional di daerah untuk memantau bapok.

Belum lama ini, dia meninjau harga bapok pangan di Pasar Kalianda, Lampung Selatan, untuk memastikan harga daging ayam di wilayah tersebut mulai stabil.

Baca juga : H-1 Idul Adha, Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

“Daging ayam seberat 2 kg dijual dengan harga Rp 60 ribu,” ujarnya.

Menurut Zulhas, harga daging ayam tersebut relatif stabil dan masih di bawah rata-rata harga acuan di pasaran.

“Mestinya Rp 38 ribu per kg. Jadi, banyak ayam dipotong lebih awal sebelum menetas sehingga pasokan kurang,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi kerugian, peternak mengurangi pasokan ayam po­tong.

“Sekarang pasokan sudah cukup banyak meski ukurannya masih relatif kecil, sehingga harga mulai turun serta stabil,” katanya.

Baca juga : Ganjar Milenial Ajak Warga Tebar Bibit Ikan Dan Tanam Pohon Di Bojonegoro

Selanjutnya, harga telur ayam mengalami kenaikan dari se­belumnya Rp 26 ribu per kg saat ini menjadi Rp 32 ribu per kg, sehingga memungkinkan dilakukan intervensi. Salah satunya melalui gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional.

“Untuk komoditas lain, seperti bawang dan cabe mengalami penurunan menjadi Rp 40 ribu per kg,” pungkas Ketua Umum PAN itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.