Dark/Light Mode

Semester I-2023, Waskita Beton Precast Kantongi Pendapatan Usaha Hingga Rp 642 M

Selasa, 1 Agustus 2023 17:57 WIB
Waskita Beton Precast mengantongi pendapatan Rp 642 miliar di semester I 2023. (Ilustrasi WSBP)
Waskita Beton Precast mengantongi pendapatan Rp 642 miliar di semester I 2023. (Ilustrasi WSBP)

 Sebelumnya 
Tercatat berbagai proyek besar menggunakan produk readymix WSBP antara lain Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dan Proyek Tol Simpang Tempadung-Pulau Balang Seksi 5A.

“Kami juga menyuplai readymix jalan tol, gedung, jembatan, bandara, dan proyek lainnya di Indonesia,” ungkap Asep.

Dalam menyediakan kebutuhan pasar terhadap produk beton cair ini, saat ini WSBP didukung oleh 23 batching plant yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat ini WSBP menyuplai produk precast dan readymix untuk beberapa proyek di antaranya, Proyek Tol Kuala Tanjung-Inderapura Seksi 2, Proyek Tol Serbelawan-Siantar Seksi 4, Proyek Tol Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 3.

Selain itu Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, Proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Kemudian Proyek Flyover Sekip Ujung, Proyek Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 3 dan Proyek Rekonstruksi Jembatan Palu.

Selanjutnya untuk proyek di IKN seperti Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan, Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket, Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Proyek Tol Simpang Tempadung-Pulau Balang Seksi 5A.

Sementara yang menjadi proyek prioritas WSBP saat ini, yaitu pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan seperti proyek jalan akses tambang, proyek jalan akses IKN, dan proyek jalan preservasi. Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, pembangunan gedung (baik gedung pendidikan serta hunian), dan pembangunan infrastruktur jalan lainnya.

Baca juga : Semester I, Danamon Kantongi Laba Bersih Rp 1,5 T

Target Optimistis

Selain itu, dengan adanya restrukturisasi yang telah dilakukan oleh Perusahaan, WSBP juga telah menentukan cash waterfall agar kas operasional perusahaan dalam kondisi yang lebih baik kedepannya untuk kelancaran kinerja operasional WSBP.

Diungkapkan Asep, fokus dari manajemen yang dipimpinnya yakni meningkatkan capaian kinerja operasional WSBP.

Ia menyebut, tahun 2023 adalah periode krusial bagi WSBP untuk kembali meningkatkan kinerja keuangan perusahaan paska restrukturisasi.

“Kami juga berkomitmen untuk meraih kontrak proyek yang memiliki fundamental keuangan yang sehat,” jelas Asep.

Hal ini tegasnya, menunjukkan optimisme dari manajemen WSBP untuk mewujudkan kinerja WSBP dengan fundamental bisnis dan keuangan yang lebih sehat.

Dalam jangka pendek, Asep merinci, WSBP memiliki potensi pasar untuk menyuplai produk precast dan readymix ke proyek-proyek pemerintah dan ekspansi ke proyek Non Waskita Grup.

Baca juga : Kinerja Semester I-2023 Moncer, Analis Proyeksi Saham BNI Melonjak

“Sementara untuk 3 hingga 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan juga proyek-proyek yang berasal dari non Waskita group,” ujarnya.

Perusahaan juga meningkatkan daya saing pada pasar potensial khususnya dengan skema kerja sama dengan grup BUMN dan Swasta, potensi pengembangan mobile plant pada project-based plant. Serta memiliki unit dengan biaya produksi yang lebih kompetitif, dan meningkatkan agilitas dan daya saing dengan meningkatkan digitalisasi di proses bisnis.

Menurut Asep, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan.

“Kami akan terus melanjutkan program transformasi bisnis dengan tiga pilar utama. Yaitu Operational Exellence, Business Nourishment dan Technology and Digitalization. Kami yakin program tersebut akan dapat meningkatkan daya saing WSBP,” katanya.

Asep mengatakan, sepanjang tahun ini, Waskita Beton menargetkan Nilai Kontrak Baru 3,80 plus 150 persen, pendapatan usaha tumbuh sebesar 2,1 hingga 2,3 plus 10 persen dan laba kotor 0,3 plus 1,3 persen.

“Kami juga menargetkan kenaikan pendapatan usaha dari segmen precast hingga 26 persen, readymix sebesar 28 persen, dan jasa konstruksi sebesar 46 persen. Juga kenaikan atas order dan kontrak dari proyek infrastruktur sebesar 57 persen, gedung sebesar 37 persen, serta EPC sebesar 6 persen,” rincinya.

Asep juga merinci beberapa strategi ke depannya dalam meningkatkan kinerja perusahaan. WSBP menargetkan penambahan pasokan ke proyek-proyek IKN, ehingga perusahaan bisa berkontribusi untuk pembangunan di IKN.

Baca juga : Karya Kreatif Indonesia 2023 Kantongi Business Matching Ekspor Rp 207 M

Pihaknya juga aktif meningkatkan utilitas seluruh fasilitas produksi (Plant dan Batching Plant), sehingga bisa mendukung berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.

Mengembangkan market share terutama fokus ke project dengan proyek eksternal dan juga overseas.

“Untuk proyek luar negeri kami sudah menyuplai untuk Proyek Thilawa Shipyard di Myanmar dan proyek jalan di Timor Leste,” katanya.

Selain itu, WSBP juga memperluas marketing channels dengan dibantu support excellence dari sales team, sebagai upaya menjangkau pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Aktif melakukan riset untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk-produk beton terbaru seperti SprigWP, Waskita instant building, dan Waskita instant home.

“Terakhir, kami juga menerapkan prinsip-prinsip dalam manajemen risiko, prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Asep. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.