Dark/Light Mode

Ekspor Gas Bumi Diramal Cuma Sampai 2039

Selasa, 15 Agustus 2023 17:38 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Potensi ekspor gas bumi diprediksi bakal hanya bisa terpenuhi hingga 2039. Sementara, pada 2040 produksi gas bumi dalam negeri akan menjadi lebih rendah ketimbang kebutuhan.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Chrisnawan Anditya mengatakan, ada peningkatan dari kebutuhan gas bumi secara konsisten.

Tapi, ada pula pelemahan produksi dari lapangan-lapangan gas bumi yang ada saat ini. Alhasil, kebutuhan menjadi lebih tinggi ketimbang produksi di 2040.

Baca juga : Diresmikan Jokowi, Tol Bocimi Bakal Gratis Sampai 17 Agustus 2023

Menurut proyeksi, Indonesia butuh 647 mboepd gas bumi, tapi produksinya hanya 622 mboepd pada 2040 mendatang.

"Terdapat potensi ekspor gas bumi hingga tahun 2039, namun produksi gas bumi tidak mencukupi kebutuhan yang ada pada tahun 2040. Impor meningkat pada tahun berikutnya dan membebani keuangan negara," kata Chrisnawan, dalam diskusi daring DETalk, Energi Nasional Terus Melaju untuk Indonesia Maju, di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Hal ini bisa terjadi jika tidak ada eksplorasi baru dan mengangkat produksi dari lapangan-lapangan gas bumi yang potensial.

Baca juga : Jokowi Soroti Akurasi Data Sensus Pertanian 2023

Masih mengacu data Kementerian ESDM, kata dia, jika skema business as usual (BAU) masih dijalankan, maka ada prediksi penurunan produksi sekitar 3,4 persen per tahun.

Seiring dengan itu, proyeksi penambahan permintaan atau demand gas bumi makin banyak, mulai dari sektor industri, transportasi, rumah tangga, hingga komersial.

Sementara itu, dengan skenario yang sama, produksi minyak bumi akan menyusut dari tahun ke tahun jika dilakukan tanpa eksplorasi.

Baca juga : Hore, Ginting Juara Di Badminton Asia Championships 2023

Kementerian ESDM memprediksi ada penurunan produksi sebesar 5,2 persen per tahun.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.