Dark/Light Mode

LKPP Dorong Peningkatan Serapan Anggaran Pengadaan Lewat Sistem Elektronik

Selasa, 29 Agustus 2023 09:28 WIB
Kiri - Kanan : Rizal Paramarta, Co Founder  Advisor Mbizmarket - Ryn MR Hermawan, CEO Mbizmarket - Andhie Saad, CCO Mbizmarket - Imam Arumsyah, Analis Kebijakan Muda Direktorat Pasar Pengadaan Digital - Jehuda Bill Jonas, Kepala Seksi Peraturan PPN Perdagangan Kementerian Keuangan Indonesia - Ucup Hidayat, Analis Kebijakan Ahli Madya Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Indonesia - Herdian Yoki Pradipta, CTO Mbizmarket - Joko Wardoyo, VP Mbizmarket. (Foto: Istimewa)
Kiri - Kanan : Rizal Paramarta, Co Founder Advisor Mbizmarket - Ryn MR Hermawan, CEO Mbizmarket - Andhie Saad, CCO Mbizmarket - Imam Arumsyah, Analis Kebijakan Muda Direktorat Pasar Pengadaan Digital - Jehuda Bill Jonas, Kepala Seksi Peraturan PPN Perdagangan Kementerian Keuangan Indonesia - Ucup Hidayat, Analis Kebijakan Ahli Madya Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Indonesia - Herdian Yoki Pradipta, CTO Mbizmarket - Joko Wardoyo, VP Mbizmarket. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengembangkan Toko Daring untuk memfasilitasi belanja barang/jasa secara digital di lingkup kementerian, lembaga, dan pemda, melalui kerja sama dengan Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

Analis Kebijakan Muda Direktorat Pasar Digital Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP), Imam Arumsyah mengatakan, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan pengadaan pemerintah harus berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga : Pertamina: UMKM Berperan Penting Dalam Percepatan Transisi Energi

Dari data Badan Pusat Statistik, setiap belanja senilai Rp 400 triliun untuk pengadaan barang dan jasa dapat berkontribusi terhadap 2 juta lapangan pekerjaan.

“Bayangkan setiap tahun belanja pemerintah di atas Rp 1.100 triliun. Kalau minimal kita belanja Rp 400 triliun, maka pertumbuhan ekonomi bisa di atas 1,8 persen,” kata Imam, dalam Talkshow “Percepatan Digitalisasi Pengadaan Pemerintah Melalui Toko Daring Mbizmarket” akhir pekan lalu.

Baca juga : Wanita Nelayan Ganjar Beri Pelatihan Pengolahan Bakso Ikan Dan Rumah Produksi

Analis Kebijakan Muda Direktorat Pasar Digital Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP), Imam Arumsyah mengatakan, Presiden Jokowi telah mengamanatkan pengadaan pemerintah harus berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Dari data Badan Pusat Statistik, setiap belanja senilai Rp 400 triliun untuk pengadaan barang dan jasa dapat berkontribusi terhadap 2 juta lapangan pekerjaan.

Baca juga : DPD Dorong Penguatan Posisi Dan Kewenangan MPR

“Bayangkan setiap tahun belanja pemerintah di atas Rp 1.100 triliun. Kalau minimal kita belanja Rp 400 triliun, maka pertumbuhan ekonomi bisa di atas 1,8 persen” ujar Imam.

Salah satu strateginya membelanjakan barang dan jasa melalui metode lebih cepat, yakni pembelian secara elektronik (e-purchasing), lewat ekatalog dan Toko Daring.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.