Dark/Light Mode

Fungsi Agregator Diharapkan Dongkrak Produk Kriya & Home Decor Tembus Pasar Global

Jumat, 15 September 2023 20:22 WIB
Event Kriyanusa yang di Jakarta Convention Center JCC, Jumat (15/9). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Event Kriyanusa yang di Jakarta Convention Center JCC, Jumat (15/9). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberadaan agregator dalam sebuah bisnis, diharapkan berperan penting dalam mendongrak bisnis UMKM hingga naik kelas termasuk dalam mendorong dari pembiayaan, hingga menghubungkan UMKM ke pasar yang lebih luas bahkan di pasar global.

Di sektor kriya dan home decor misalnya, fungsi agregator sangatlah dibutuhkan. Pasalnya, keberadaan agregator khususnya untuk kriya dan home decor masih belum optimal.

Suzana Teten Masduki mewakili Bidang Pendanaan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) mengatakan, sektor kriya menjadi salah satu pilar perekonomian nasional yang bertahan dan menjadi penopang termasuk saat pandemi Covid-19.

Sektor kriya juga merupakan sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja, dan memiliki potensi kemudahan bahan baku karena Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar di dalam negeri.

Baca juga : Shopee Muluskan UMKM Tembus Ke Pasar Global

“Maka penting bagi agregator untuk mendukung bisnis model UMKM kriya. Hari ini kita berdiskusi mengenai fungsi agregator, bagaimana men-scale-up UMKM kriya agar terus tumbuh,” kata Suzana dalam talkshow bertajuk ‘Scale-up Usaha Kriya Memanfaatkan Agregator’ pada event Kriyanusa di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (15/9).

Ia menekankan, tugas dan fungsi lembaga pemerintah serta beberapa agregator berperan besar dalam menunjang UMKM naik kelas.

Namun di sisi lain pelaksaan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mewajibkan kementerian/lembaga/pemerintah daerah (K/L/PD) mengalokasikan sedikitnya 40 persen anggaran belanja untuk produk UMKM belum sepenuhnya dioptimalkan.

Oleh karena itu, peran agregator sangat penting untuk mendukung implementasi aturan tersebut.

Baca juga : Transformasi Digital Diyakini Dongkrak Pertumbuhan Bisnis BPD

Bagi UMKM sendiri, penting juga dalam menjaga kualitas produksi. Bahkan, bukan hanya kualitas yang menjadi problem dasar UMKM di banyak sektor, tapi juga kuantitas dan kapasitas.

“Kualitas harus terstandardisasi agar bisa diterima pasar domestik dan global, dari sisi kuantitas juga harus mampu memenuhi permintaan. Sebaliknya jika kapasitasnya ada, kualitas jangan sampai kurang,” ujar Suzana.

Dari sisi masyarakat, semua orang juga harus aware dan memiliki kepercayaan kepada produk UMKM lokal yang menjadi kekuatan untuk perekonomian bangsa.

“Yang saya ingin tekankan kepercayaan dan brand value UMKM kriya oleh masyarakat. Bagaimana para pelaku UMKM bisa membangun kepercayaan kepada brand lokal ini,” katanya.

Baca juga : Congress of Indonesian Diaspora 2023, BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Direktur Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan, permintaan kriya dari pasar luar negeri terus meningkat dalam tiga tahun rata-rata sebesar 9 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.