Dark/Light Mode

Makin Positif, Kinerja Kredit BNI Diproyesikan Naik Tahun Ini

Sabtu, 16 September 2023 20:30 WIB
BNI optimis pertumbuhan kredit pada tahun ini akan tumbuh positif. (Ilustrasi BNI)
BNI optimis pertumbuhan kredit pada tahun ini akan tumbuh positif. (Ilustrasi BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan portofolio kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada tahun ini diproyeksikan semakin mengalami peningkatan.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menyampaikan, perbankan tahun ini menghadapi tren kenaikan suku bunga.

Dia berpendapat manajemen BNI sangat tepat mengambil strategi penguatan portofolio kredit BNI lebih mengarah pada stabilitas, sehingga membuat pertumbuhan semakin baik khususnya pada semester kedua 2023.

“Kalau saya melihat kinerja kredit BNI mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan masih adanya pertumbuhan di tengah tren kenaikan suku bunga,” ujarnya dalam keterangan, Sabtu (16/9).

Baca juga : Jokowi Puji Kinerja Menteri Hadi Selesaikan Sertipikasi 106 Juta Bidang Tanah

Lebih lanjut Trioksa menambahkan, bahwa faktor yang menopang kredit BNI masih seputar kredit korporasi yang pada tahun ini geliatnya akan semakin baik.

"Tentunya segmen korporasi ini akan membuat pertumbuhan kredit BNI mengalami pertumbuhan hingga akhir tahun," sebutnya.

Adapun, BNI optimis pertumbuhan kredit pada tahun ini akan tumbuh pada kisaran 8 persen hingga 10 persen secara tahunan (YoY).

Trioksa menambahkan, hal ini didukung pertumbuhan kredit semester kedua 2023 yang diproyeksikan akan lebih baik dibandingkan dengan akhir semester pertama 2023.

Baca juga : Mudahkan Transaksi Diaspora Belanda, BNI Diapresiasi Dubes Mayerfas

Menurutnya, permintaan kredit juga diproyeksikan mengalami peningkatan dengan diimbangi likuiditas perbankan yang memadai.

Di samping itu, kebijakan regulator yang akomodatif terutama ke sektor-sektor yang belum pulih, UMKM, KUR, dan pembiayaan hijau dalam rangka pemulihan ekonomi nasional masih akan terus dilanjutkan di 2023.

Lebih lanjut Trioksa, menyebut faktor pendukung lainnya adalah prospek makro yang lebih positif, terutama dari sisi fiskal, dengan potensi peningkatan belanja pemerintah di semester kedua 2023.

Sementara itu, kredit korporasi selama tahun ini juga dikatakan telah melakukan ekspansi kredit. 

Baca juga : Pakar Lingkungan UI Minta Energi Bersih PLTA Diprioritaskan Untuk Pangkas Emisi

"Hal ini tercermin dari pertumbuhan per posisi Agustus 2023 yang telah tumbuh positif dibandingkan akhir 2022," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.