Dark/Light Mode

Mau Diborong KAI

PT INKA Punya Peluang Poles Kualitas Kereta

Selasa, 26 September 2023 07:20 WIB
Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno. (Foto: Antara)
Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membeli Kereta Rel Listrik (KRL) buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, sudah tepat, meski lebih mahal dibandingkan buatan Jepang. Langkah ini bentuk dukungan nyata Pemerintah terhadap industri dalam negeri.

Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, perbedaan harga jual su­dah seharusnya tidak membuat Pemerintah atau KAI lebih mengedepankan pengadaan kere­ta melalui impor.

“Kalau harga kereta bua­tan INKA lebih mahal, tentu harus dilihat mahalnya kar­ena apa?” ujar Djoko kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Bamsoet Dorong RI-Korsel Jajaki Kerja Sama Pengembangan Energi Nuklir dan Energi Air

Menurut Djoko, selisih harga kereta buatan INKA dengan Jepang bisa terjadi karena ada komponen yang diimpor INKA dari luar negeri.

“Tidak semua bisa dibuat sendiri. Ada komponen tertentu yang harus dibeli dari luar, dan itu wajar,” katanya.

Djoko menegaskan, meme­san kereta buatan anak bangsa, walau lebih mahal, tetap saja memberikan banyak manfaat untuk perekonomian Indonesia.

Baca juga : Pemuda Di Ciamis Dukung Ganjar Muda Padjajaran Tingkatkan Kualitas Pertanian

“Lebih baik kereta buatan sendiri, perputaran uangnya juga tetap di dalam negeri. Kita harus dukung industri dalam negeri,” katanya.

Ia meyakini, dengan terus melakukan produksi kereta, kemampuan INKA akan terus meningkat. Sehingga kekuran­gan-kekurangan yang ada pada produksi sebelumnya, bisa terus diperbaiki.

“Kita tahu, INKA sudah mem­produksi kereta LRT (Lintas Raya Terpadu), ini kan sebuah pengalaman yang menunjukkan industri kita juga bisa kok mem­buat kereta sendiri,” tuturnya.

Baca juga : Wakil Kepala BRIN Pimpin Pengukuhan 4 Profesor Riset

Karenanya, ia berharap, Pe­merintah memberikan dukungannya dengan menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2024 untuk PT KAI sebesar Rp 2 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.