Dark/Light Mode

CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon Di Bursa Karbon Indonesia

Rabu, 27 September 2023 10:09 WIB
CIMB Niaga tercatat sebagai pembeli pertama unit karbon dalam peluncuran Bursa Karbon Indonesia IDX Carbon yang dilakukan di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia BEI Jakarta, Selasa (26/9). (Ilustrasi Istimewa)
CIMB Niaga tercatat sebagai pembeli pertama unit karbon dalam peluncuran Bursa Karbon Indonesia IDX Carbon yang dilakukan di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia BEI Jakarta, Selasa (26/9). (Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) tercatat sebagai pembeli pertama unit karbon dalam peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) yang dilakukan di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (26/9).

IDX Carbon diluncurkan secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga : Pertamina Siap Menjadi Market Leader Perdagangan Karbon Di Indonesia

Kemudian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, serta Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei.

Fransiska mengatakan, partisipasi aktif CIMB Niaga sebagai pembeli unit karbon dalam peluncuran IDX Carbon merupakan bagian dari strategi bank untuk mencapai Net Zero pada 2050, dan dukungan  program dekarbonisasi yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagaimana tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia.

Baca juga : Jika Jadi Cawapres, Erick Bakal Perkuat Basis Prabowo Di Luar Jawa

Menurutnya, CIMB Niaga telah memiliki komitmen emisi nol bersih gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 pada tahun 2030, serta terhadap emisi nol bersih GRK secara keseluruhan (Cakupan 1, 2, dan 3) pada 2050.

"Hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian penurunan emisi GRK Indonesia dan global serta peningkatan kinerja lingkungan Bank,” kata Fransiska dalam keterangan resmi, Rabu (27/9).

Baca juga : CIMB Niaga Ajak Pelaku UMKM Solo Perluas Jaringan Usaha

Ia menegaskan, CIMB Niaga berkomitmen untuk aktif menjadi bagian ekosistem keberlanjutan yang fokus pada kolaborasi, transformasi, dan transisi yang berkeadilan (just transition).

"Khususnya untuk mendukung tercapainya ekonomi rendah karbon, ENDC Pemerintah Indonesia, Perjanjian Paris, maupun Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)," pungkas Fransiska. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.