Dark/Light Mode

OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan Di Kalangan UMKM Santri Dan Mahasiswa

Sabtu, 30 September 2023 20:32 WIB
Forum Edukasi dan Temu Bisnis Akses Keuangan Syariah untuk UMKM Santri dan Mahasiswa FEBIS yang dihadiri secara hybrid sekitar 1.000 santri dan mahasiswa di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (30/9). (Foto: Dok. OJK)
Forum Edukasi dan Temu Bisnis Akses Keuangan Syariah untuk UMKM Santri dan Mahasiswa FEBIS yang dihadiri secara hybrid sekitar 1.000 santri dan mahasiswa di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (30/9). (Foto: Dok. OJK)

 Sebelumnya 
Menurutnya, digitalisasi industri keuangan syariah merupakan sebuah kebijakan yang perlu diimplementasikan untuk dapat terus bersaing di era yang serba cepat dan mudah saat ini.

Agusman mengatakan, pangsa pasar keuangan syariah baru sekitar 10 persen dari keuangan nasional. Ini perlu dukungan masyarakat luas termasuk kaum santri untuk terus dikembangkan.

"Kita perlu memanfaatkan digitalisasi yang bisa memudahkan akses keuangan, tapi dengan tetap menjaga manajemen risiko supaya tetap dapat menjaga untuk perlindungan masyarakat," kata Agusman.

Baca juga : UU Cipta Kerja Tingkatkan Daya Saing Indonesia Di Kancah Global

Edukasi dan literasi keuangan syariah, sambungnya, juga penting untuk terus ditingkatkan agar pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah semakin baik.

Tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan syariah hasil survei 2022 masing-masing 9,14 persen dan 12,12 persen. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abdur Rozaki menyampaikan apresiasi kepada OJK atas penyelenggaraan kegiatan FEBIS.

Menurutnya, pihak UIN sangat apresiasi dan bangga karena kegiatan ini dilaksanakan di UIN, sebagain besar mahasiswa kami santri. Karena santri di masa lalu tradisi wirausahanya kuat.

Baca juga : Jamkrindo Dorong Literasi Keuangan UMKM di Wilayah Indonesia Timur

"Mari kita melihat masa depan, dengan acara seperti ini santri diberi akses, dimentorin, Insya Allah akan ada pelaku UMKM dan lahir konglomerat dari santri yang akan mewarnai Indonesia dan dunia,” kata Abdur.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia KH. Ahmad S. Utomo juga turut memberikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya acara FEBIS.

“Saya sebagai ketua pembina santripreneur merasa ini bagian penting dari kita mencatatkan sejarah terkait inklusi dan keuangan syariah. Semoga dengan acara ini ada peningkatan pemahaman terkait literasi dan inklusi keuangan syariah bagi kita semua,” kata Ahmad.

Baca juga : Menkop Teten Tekankan Akses Teknologi Yang Merata Dongkrak UMKM Go Digital

Guna mengoptimalkan implementasi temu bisnis antara santri UMKM, mahasiswa dan Industri Jasa Keuangan Syariah, turut diselenggarakan sesi workshop dan sharing session dengan menghadirkan penggerak inklusi keuangan dari Young Entrepreneurs Academy dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.