Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Belanja Sistem Online Murah Dan Mudahkan Masyarakat
Digitalisasi Picu Pembeli Tinggalkan Toko Offline
Minggu, 1 Oktober 2023 07:10 WIB
Sebelumnya
“Akhirnya, harga di toko online jauh lebih murah dibandingkan toko offline. Kondisi ini membuat masyarakat lebih memilih belanja di toko online dibandingkan harus panas-panasan ke pasar,” ucapnya.
Fenomena social commerce seperti TikTok, kata Tauhid, juga punya andil menurunkan tingkat keinginan masyarakat datang ke toko offline untuk berbelanja.
Baca juga : Relawan Sintawati Gelar Tebus Murah Sembako Buat Masyarakat Pasar Minggu
Menurutnya, social commerce ini lebih agresif dibandingkan e-commerce. Mereka punya keunggulan sebagai media sosial yang punya banyak pengikut (followers).
“Selain itu, cara berjualan live streaming kerap diikuti penggunaan model yang menarik. Ini membuat masyarakat makin malas belanja ke pasar. Akhirnya, pasar makin sepi,” ujarnya.
Baca juga : Masyarakat Diminta Tidak Menduga-duga
Diakui Tauhid, banyak pedagang di Pasar Tanah Abang terpaksa menutup kiosnya lantaran tidak mampu bersaing dengan pedagang online yang berjualan di TikTok, meski mereka juga memiliki toko online untuk menjajakan dagangannya.
Faktor lain yang membuat pasar dan pusat perbelanjaan offline sepi pembeli karena praktik predatory pricing (jual rugi/jual dengan harga yang sangat rendah). Penjualan dengan harga sangat murah ini menjadi strategi yang kerap digunakan pedagang di platform social commerce.
Baca juga : Pengalaman Di Jateng, Ganjar Siap Maksimalkan Digitalisasi Ke Level Nasional
Tauhid mengakui, praktik predatory pricing ini dapat membantu membangun citra merek dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual karena harganya yang sangat murah.
“Dalam strategi ini, barang dijual dengan harga di bawah harga pasar. Biasanya digunakan oleh mereka yang memiliki kapasitas finansial yang kuat. Mereka dapat menawarkan harga yang sangat kompetitif untuk menguasai pasar dan membangun citra merek mereka,” beberTauhid.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya