Dark/Light Mode

Soal Bunga Pembengkakan Biaya Proyek Whoosh

Bos KAI Masih Finalisasi

Selasa, 10 Oktober 2023 06:34 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
“Sekarang yang sudah (selesai) di Bandung. (nanti diteruskan) via jalur selatan (untuk KCJS),” terang Didiek.

Dan kini, pihaknya dalam posisi menunggu perintah dari Pemerintah pusat untuk merealisasikan proyek tersebut. “Jadi, sabar saja dulu ya,” katanya.

Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Kereta Cepat Jakarta - Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

BKS sapaan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebelum rencana Kereta Cepat Jakarta Surabaya, pihaknya telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat cetak biru rancangan Kereta Cepat Bandung - Surabaya.

 “Yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat,” kata BKS di Surabaya, Minggu (8/10).

Baca juga : Bamsoet Dorong Pembentukan Bank Tanah Guna Atasi Konflik Agraria

Dia menyatakan, Pemerintah telah membuktikan Kereta Cepat Jakarta - Bandung bisa terealisasi. Untuk itu, pihaknya membuat rancangan dengan variabel variabel tertentu yang membuat kereta api nanti lebih efisien. “Bayangkan Jakarta - Surabaya 3,5 jam,” ujarnya.

Menurut dia, variabel perhitungan itu salah satunya terkait dengan biaya. Karena harus memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut.

“Dan daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi,” kata Menhub.

Namun BKS menggarisbawahi keberadaan kereta cepat itu bukan sematamata untuk komersial. Keberadaan trans portasi itu tentu harus ada tanggung jawab bersama baik pihak swasta atau Pemerintah.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, cost overruns sebesar 1,2 miliar dolar AS itu sudah final.

Baca juga : Effendi Gazali: Ganjar Tak Pernah Rendahkan Profesi MC Dan Jurnalis

Dia menuturkan, awalnya, bunga utang ada di kisaran 4 persen. namun de ngan negosiasi, angkanya ber hasil turun.

“Ini lagi final, term sheet-nya lagi mau kami keluarkan karena tergantung dari penjaminan. Minggu ini harusnya keluar, tapi (bunganya) sekitar 3,63,7 persen, lah,” akunya saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/10).

Dia menjelaskan, pinjaman untuk menutup biaya proyek KCJB yang membengkak ini, di lakukan oleh PT KAi. nantinya, KAi akan melakukan penyetoran modal ke PT Kereta Cepat indonesia China (KCiC).

“Yang pasti clear itu, adalah pembiayaan ke KAi untuk in jeksi modal ke KCIC. Jadi, ini bukan pembiayaan ke KCiC,” katanya.

Sebab, KAI merupakan pemegang saham, sehingga harus menambah permodalan. “KAI yang meminjam. nantinya, KAI meminjamkannya ke KCIC,” sambung Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo.

Baca juga : Mahfud: Kalau Hukum Tegak Dengan Benar, Separuh Masalah Bangsa Selesai

Artinya, risiko dari pinjaman ini ada di KAI. dan hal ini bukan masalah. Sebab, kata mantan bos Bank Mandiri ini, saat ini KAI dalam kondisi sehat.

“Pemerintah tidak menjamin langsung ke KCiC, tapi menjamin KAi,” tegasnya.

Menyoal kekhawatiran balik modal yang lama, Tiko menilai wajar, hal tersebut akan terjadi dalam waktu 40 tahun mendatang.

Dia menegaskan, proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan pembangunan transportasi yang berorientasi jangka panjang, dengan nilai investasi jumbo, sehingga Proyek Strategis Nasional (PSN) itu tidak bisa diharapkan dapat balik modal dalam rentang waktu cepat.

“Kalau proyek infrastruktur dasar seperti ini, balik modal bisa 3040 tahun dan memang perlu dibangun untuk jangka panjang. Tidak ada proyek infrastruktur dasar berorientasi selama 10 tahun,” tutupnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.