Dark/Light Mode

Soal Bunga Pembengkakan Biaya Proyek Whoosh

Bos KAI Masih Finalisasi

Selasa, 10 Oktober 2023 06:34 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap, negosiasi soal besaran bunga pinjaman utang atas pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), berhasil ditekan di bawah 4 persen.

Kendati mengharapkan hal yang sama, namun Direktur Utama PT Kereta Api indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo mengaku belum mengetahui angka pastinya. Sebab, hingga kini pihaknya masih dalam proses pembahasan dan negosiasi dengan pihak China Development Bank (CDB).

Baca juga : Bamsoet Dorong Pembentukan Bank Tanah Guna Atasi Konflik Agraria

“Soal (bunga) pinjaman ini masih disinkronkan. Karena ada beberapa term yang mesti disepakati. Tapi Pemerintah juga sudah memberi jaminan,” ujar Didiek saat berbincang dengan Rakyat Merdeka di Jakarta, Rabu (4/10).

Sebagai informasi, Indonesia dan China telah menyepakati besaran cost overrun KCJB sebesar 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp 18 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS).

Baca juga : Effendi Gazali: Ganjar Tak Pernah Rendahkan Profesi MC Dan Jurnalis

Dari jumlah tersebut, CDB akan memberikan dana pinjaman sebesar 560 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,3 triliun.

Saat ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh, masih melayani masyarakat secara gratis.

Baca juga : Mahfud: Kalau Hukum Tegak Dengan Benar, Separuh Masalah Bangsa Selesai

Melihat tingginya animo masyarakat terhadap transportasi massal ini, sambung Didiek, Pemerintah juga berencana melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya (KCJS).

Hingga kini, proyek KCJS masih dalam tahap kajian mencakup titik-titik tapak jalur rel, yang akan dibangun untuk pembebasan lahan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.