Dark/Light Mode

Instansi Pemerintah dan RS Masih Andalkan Air Kemasan Galon Polikarbonat

Senin, 16 Oktober 2023 10:35 WIB
Galon guna ulang polikarbonat (Foto; Wahyu/RM)
Galon guna ulang polikarbonat (Foto; Wahyu/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhir-akhir ini, ramai isu mengenai galon guna ulang yang disebutkan berbahaya bagi kesehatan. Namun, isu ini tidak memengaruhi kepercayaan instansi pemerintah dan rumah sakit terhadap produk air kemasan polikarbonat. Instansi-instansi ini masih mengandalkan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang ternama sebagai minuman yang dipercaya dan sehat.

Di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), para karyawannya masih mengkonsumsi air minum galon dari merek ternama. Untuk pemesanan kebutuhan air galon dilakukan masing-masing unit kerja yang ada di setiap lantai gedung, termasuk pos-pos sekuriti.
 
Samhudi, salah satu staf sekuriti Kemenkes mengatakan, di pos tempatnya bertugas dibutuhkan dua air galon setiap minggunya. "Ini untuk kebutuhan air minum empat orang sekuriti yang bertugas di pos ini" ujarnya.

Dia menyampaikan, para karyawan lain di lingkungan Kemenkes juga menggunakan air galon dari merek ternama untuk kebutuhan minum. "Saya sendiri menilai, air galon ini yang paling sehat karena sudah teruji sejak dulu," ucapnya.

Sebuah kedai di lingkungan Kemenkes bernama 'Kedai Adjie' menjual AMDK sekitar 20-30 galon per harinya. "Biasanya kalau air minum sudah habis, para karyawan meminta bantuan kepada para OB (office boy) untuk membeli air galon kepada saya. Tapi, ada juga yang beli dari warung di luar atau memesan langsung dari agen," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya kesehatan penggunaan air kemasan air guna ulang adalah hoaks. "(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya kesehatan air kemasan galon guna ulang) hoaks," ujarnya.

Baca juga : Belanja Merchandise MotoGP Mandalika, Pakai Kartu BNI Diskon 15 Persen

Para karyawan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) juga meminum AMDK galon guna ulang. "Semua karyawan di sini menggunakan air galon," kata Riyan Eko, seorang staf sekuriti sekaligus sebagai resepsionis di salah satu gedung di Kemenkumham.

Sekuriti di gedung lainnya, Meso, mengutarakan hal yang sama. Termasuk salah seorang karyawan Kemenkumham Yogi Prabowo. Mereka menginformasikan bahwa para karyawan di lingkungan Kemenkumham menggunakan air galon dari salah satu merek ternama di Indonesia untuk konsumsi air minum.

Di lingkungan Kemenko Polhukam, para karyawannya juga menggunakan air galon. Hal itu disampaikan Narto, staf layanan publik Kemenko Polhukam.

"Para karyawan menggunakan air galon, dan setiap departemen mengatur stoknya masing-masing. Saya kira air galon ini adalah air minum yang paling sehat sehingga banyak masyarakat juga yang menggunakannya untuk kebutuhan air minum," katanya.

Kepala Koperasi Kemenko Polhukam Novi mengatakan, koperasi selalu menyetok air galon sebanyak 30 galon per hari. “Semua karyawan di sini membeli air galon mereka dari koperasi. Karenanya, kami harus ada stok minimal 30 galon per harinya,” ucapnya.

Baca juga : Aspadin Sesalkan Kampanye Negatif Terhadap Kemasan Galon Polikarbonat

Begitu juga di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), para karyawannya mengkonsumsi air galon sebagai air minum. Salah seorang petugas cleaning service yang sudah lama bekerja di Kementerian PPPA, Oferius Zega. Dia menyebut, para karyawan membutuhkan sebanyak 100 air galon per minggunya dan bahkan terkadang lebih dari itu. "Saya yang selalu mengantarkan air galon itu kepada para karyawan ketika para agennya mengirimkannya ke sini,” ujarnya.

Di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), para karyawannya juga menggunakan air galon sebagai air minum. Ahsan, salah seorang office boy (OB) Kementerian Kominfo mengatakan, air-air galon yang dikirim dari para agen ditempatkan di ruangan mereka terlebih dulu sebelum dibagikan kepada para karyawan. "Jadi, masing-masing OB dari tiap-tiap lantai nanti yang diminta untuk mengambilnya ke sini," ucapnya. 

Di Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, juga masih menggunakan AMDK galon guna ulang ini, baik untuk kebutuhan air minum bagi para pasien, staf, dan juga untuk keperluan di dapur pengolahan makanan rumah sakit. Dari satu produk AMDK galon guna ulang saja, RSCM bisa memesan sekitar 20-30 galon per hari.

“Itu baru satu merek saja. Soalnya ada merek-merek lain juga yang digunakan di rumah sakit. Termasuk juga yang botol nya,” ujar salah seorang staf di bagian gizi bernama Asep.

Selain RSCM, air minum kemasan galon guna ulang juga digunakan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Menurut salah satu staf bagian gizi, penyediaan air galon di rumah sakit ini digunakan untuk kebutuhan pasien, staf rumah sakit dan juga untuk keperluan memasak makanan untuk pasien rumah sakit.

Baca juga : Bamsoet Terima Usulan Walubi Agar Utusan Golongan Kembali Masuk MPR

Rumah Sakit Tugu Ibu, Cimanggis Depok, juga menggunakan air galon guna ulang. Menurut Kepala Purchasing Rumah Sakit, Yani, setiap hari rumah sakit membutuhkan air galon ini sebanyak 300 galon per hari.

AMDK galon guna ulang juga digunakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Menurut salah satu staf instalasi gizi RSUI, setiap hari dibutuhkan sekitar 100 air galon untuk keperluan air minum para pasien dan pegawai serta untuk memasak makanan pasien.

Di Rumah Sakit Sentra Medika Depok, air galon ini dibutuhkan untuk pasien-pasien yang dirawat di ruang VIP dan super VIP. Menurut Agung, staf logistik Rumah Sakit Sentra Medika, pasien-pasien di ruang VIP dan super VIP tidak mau kalau air galon itu tidak ada merek atau brandnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.