Dark/Light Mode

Persiapkan SDM Unggul

Kemenkes Dan Apindo Sinergi Atasi Stunting

Rabu, 18 Oktober 2023 07:20 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam acara Gerakan Anak Sehat-Kipas Stunting Apindo di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Sindangsari, Kota Serang, Banten, kemarin. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam acara Gerakan Anak Sehat-Kipas Stunting Apindo di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Sindangsari, Kota Serang, Banten, kemarin. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menangani stunting (balita menderita gizi buruk). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Dengan memiliki SDM ung­gul, Indonesia diyakini akan menjadi negara maju seperti Amerika, Jepang atau Inggris.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, agar Indonesia menjadi negara maju, maka anak-anak bangsa Indonesia harus sehat dan pintar.

Baca juga : Putusan MK Dinilai Kemenangan Kepemimpinan Muda Berprestasi

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan Indonesia seba­gai negara maju di tahun 2030.

Selain itu, lanjut BGS, sapaan akrab Budi Gunadi, pendapatan per kapita harus rata-rata Rp 15 juta per bulan.

“Sekarang, rata-rata pendapatan baru Rp 5 juta per bulan. Jadi, mesti dinaikkan pendapatannya,” ujar BGS dalam acara Gerakan Anak Sehat-Kipas Stunting Apindo di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Sindangsari, Kota Serang, Banten, kemarin.

Baca juga : Pendaftaran Calon Anggota Komisi Kejaksaan Diperpanjang

Ia menjelaskan, seluruh negara memiliki momentum untuk men­jadi negara maju.

“Waktu yang tepat, adalah saat Indonesia mengalami puncak bonus demografi, yaitu di tahun 2030. Artinya, tinggal 7 tahun lagi,” katanya.

Ia menegaskan, kalau momen bonus demografi ini terlewat, maka Indonesia akan terjebak dalam kondisi negara dengan middle in­come atau pendapatan menengah.

Baca juga : Survei SPIN: Prabowo Ungguli Ganjar Dan Anies, Selisih 12 Persen

Karenanya, untuk mening­katkan pendapatan per kapita tersebut, maka generasi di masa depan harus sehat dan pintar.

Sayangnya, kata dia, dari 25 juta balita saat ini, sebanyak 20 persennya atau sekitar 5 juta balita mengalami stunting setiap tahun. Artinya, kata mantan bos Bank Mandiri itu, ketika balita tersebut dewasa, maka tingkat ke­cerdasannya di bawah rata-rata.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.