Dark/Light Mode

Save Puncak, BPTJ Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Sabtu, 5 Oktober 2019 19:22 WIB
Kepala BPTJ Bambang Prihartono (kanan) sistem Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak, Bogor di Jakarta, Sabtu (5/10). (Foto: Istimewa).
Kepala BPTJ Bambang Prihartono (kanan) sistem Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak, Bogor di Jakarta, Sabtu (5/10). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kini tengah mempersiapkan sistem Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak, Bogor setiap akhir pekan.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, penerapan sistem MRLL yang baru nantinya diharapkan akan lebih memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar Puncak. Sekaligus menurunkan angka kemacetan.

"Sistem yang baru lebih memberikan keleluasaan bagi masyarakat setempat untuk melakukan mobilitas karena tidak lagi berdasarkan buka tutup," katanya di Jakarta, Sabtu (5/10).

Namun, Bambang menilai, keberhasilan sistem baru yang akan diuji coba nantinya juga bergantung dari disiplin dan partisipasi semua pihak.

Baca juga : Bank BRI Sambut Puncak Peringatan Hari Batik Nasional

"Kami menyusun konsep sistem MRLL yang baru ini sudah melalui kajian di lapangan dan simulasi, selain itu komunikasi dan koordinasi secara intens terus dilakukan dengan semua stakeholder, hingga nantinya uji coba dapat kita lakukan bersama," ujarnya.

Sistem MRLL baru yang akan diuji coba disebut dengan sistem 2-1 dan hanya diberlakukan pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

Selain itu, jika dalam rekayasa lalu lintas buka tutup kendaraan hanya bisa bergerak satu arah pada waktu tertentu (hanya Simpang Gadog menuju Puncak atau hanya arah sebaliknya), maka pada skema optimalisasi lajur 2-1 kendaraan dapat bergerak dari dua arah dalam waktu bersamaan.

"Pada skema ini, setiap akhir pekan jalur Puncak akan dioptimalkan menjadi 3 lajur. Pemisahan lajur dilakukan dengan menempatkan traffic cone sepanjang jalur Puncak mulai dari Simpang Gadog hingga Taman Safari Indonesia," jelasnya.

Baca juga : Ada Demo Di DPR, Jasa Marga Alihkan Arus Lalu Lintas

Bambang menjelaskan, dari 3 lajur yang ada, nantinya mulai pukul 03.00-13.00 WIB, lajur 1 dan 2 akan diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak (naik), sedangkan lajur 3 untuk kendaraan menuju arah Gadog (turun).

Sementara itu, pada pukul 12.30-14.00 WIB lajur satu tetap diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak (naik).

Namun, lajur dua untuk sementara ditutup dari arah Simpang Gadog (naik) untuk memastikan lajur dua bersih dari kendaraan yang menuju ke Puncak, sedangkan lajur tiga tetap untuk kendaraan menuju Simpang Gadog (turun). 

Selanjutnya, setelah lajur dua steril dari seluruh kendaraan, maka pada pukul 14.00-20.00 WIB arus lalu lintas berubah menjadi lajur untuk kendaraan mengarah ke Puncak (naik), sedangkan lajur dua dan tiga untuk kendaraan mengarah ke Simpang Gadog (turun).

Baca juga : Bantu Warga Wamena Mengungsi, Kemenhub Siapkan Jalur Laut

Dan mulai pukul 20.00-03.00 WIB pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.