Dark/Light Mode

Jadi Tuan Rumah AeHIN General Meeting 2023, Puluhan Delegasi Asing Apresiasi Program JKN

Rabu, 8 November 2023 19:49 WIB
Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang digelar di BPJS Kesehatan. (Foto: Dok. BPJS Kesehatan)
Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang digelar di BPJS Kesehatan. (Foto: Dok. BPJS Kesehatan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi magnet tersendiri bagi negara-negara di dunia.

Belum genap sepuluh tahun berjalan, sudah lebih dari 95 persen penduduk Indonesia menjadi peserta Program JKN.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tercepat dalam berprogres menuju Universal Health Coverage (UHC).

Baca juga : Lawan Stunting, Insight IM Dan PKBI Kolaborasi Lewat Program CSR

Karena itulah, tak sedikit negara yang tertarik mempelajari bagaimana BPJS Kesehatan beroperasi. Kali ini, Indonesia menjadi tuan rumah acara Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang diselenggarakan AeHIN berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan pada 6-9 November 2023.

Puluhan delegasi Joint Learning Network (JLN) dari berbagai mancanegara yang mengikuti acara tersebut pun berbondong-bondong mengunjungi Kantor Pusat BPJS Kesehatan.

Mereka melakukan studi banding mengenai pengelolaan Program JKN, yang merupakan jaminan kesehatan terbesar di dunia dengan skema kontribusi dan penyelenggara tunggal.

Baca juga : Dihadirkan Ke Persidangan, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Kejaksaan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan bahwa data yang dimiliki BPJS Kesehatan merupakan aset yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian maupun pengambilan kebijakan yang kredibel berbasis bukti (evidence based policy) untuk mendukung optimalisasi penyelenggaraan Program JKN.

Untuk memudahkan proses pengolahan data oleh peneliti, akademisi, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya, BPJS Kesehatan juga telah menyediakan data sampel yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan data yang ada di BPJS Kesehatan.

“Data dan informasi Program JKN ini ibarat tambang emas. Setiap hari, ada 112 juta/hari transaksi data yang berlangsung di dalam ekosistem Program JKN, atau 1.296 transaksi data per detik," ujar Ghufron dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Baca juga : Buka Jambore Nasional, Presiden Apresiasi Program Dai Masuk Desa

Ghufron menambahkan, terdapat 397,8 miliar row data, yang meliputi data kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan iuran.

"Karenanya, kami berupaya memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.