Dark/Light Mode

Pemeringkat ESG Internasional Jempolin Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

Senin, 13 November 2023 16:07 WIB
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN lII Persero Mohammad Abdul Ghani. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN lII Persero Mohammad Abdul Ghani. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sukses menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkup kerjanya.

Hal ini berdasarkan hasil assesment Sustainalytics, sebuah lembaga pemeringkat ESG internasional yang diterbitkan pada Juli 2023, PTPN III (Persero) memiliki peringkat Risiko ESG sebesar 17,1.

Artinya, perusahaan memiliki risiko rendah terhadap dampak yang ditimbulkan oleh faktor-faktor ESG tersebut.

Baca juga : Semangka, Buah Antioksidan Simbol Perjuangan Palestina

Pemeringkatan Risiko ESG yang dilakukan oleh Sustainalytics, mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG serta mengukur seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut.

Semakin rendah peringkat risiko ESG suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG.

Pengukuran kuantitatif ini juga bisa menggunakan perbandingan hasil dari industri dan sub-industri sejenis.

Baca juga : Kilang Pertamina Internasional Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran

Pemeringkatan Risiko ESG ini menempatkan PTPN III (Persero) pada posisi puncak secara global dalam sub industri pertanian.

Pencapaian ini menjadi sebuah gambaran terhadap komitmen dan upaya perseroan dalam menerapkan prinsip dan praktik ESG di semua kegiatan bisnis dan operasionalnya.

Menurut Sustainalytics, kegiatan usaha PTPN III (Persero) di industri pertanian memiliki risiko keterpaparan ESG 'sedang'.

Baca juga : Lewat PASTI, Kementan Tingkatkan Ekonomi Nasional Dari Perkebunan

Kategori ini sering dikaitkan dengan berbagai isu terkait Hak Asasi Manusia (HAM), emisi gas rumah kaca, dan dampak lingkungan dari produk komoditas yang dihasilkan.

Namun, praktik manajemen risiko ketat yang diterapkan manajemen PTPN III (Persero), terutama berkaitan dengan isu lingkungan, keanekaragaman hayati, penggunaan air, perubahan iklim, dan inisiatif keanekaragaman, dinilai cukup efektif dalam memitigasi risiko tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.