Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Bidik Investasi Rp 1.650 Triliun
Ekonomi Indonesia Kuat Jadi Daya Pikat Investor
Minggu, 19 November 2023 07:10 WIB
Sebelumnya
Yusuf mengatakan, dilihat pada periode realisasi investasi di tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, sektor-sektor yang jadi penopang realisasi investasi relatif mirip.
Artinya, kata dia, investor yang menanamkan modalnya lebih melihat prospek perekonomian Indonesia dalam jangka menengah hingga panjang.
“Mereka tidak terpengaruh pelemahan ekonomi global hingga situasi politik saat ini,” kata Yusuf.
Baca juga : Presiden Jokowi Paparkan Potensi Investasi Di Indonesia Ke Para Pebisnis Di AS
Kendati demikian, lanjut dia, ada juga investor yang memang punya selera ataupun pandangan yang didasarkan pada situasi politik, sehingga kondisi jelang Pemilu seperti saat ini menjadi penentu atau mempengaruhi keputusan mereka.
“Pastinya mereka akan melihat dulu kira-kira siapa yang akan berpeluang menang Pemilu. Apakah orang itu punya visi yang mirip ataupun memenuhi standar dari para calon investor tersebut,” ujarnya.
Yusuf menyarankan, di tengah pelemahan ekonomi global dan tahun politik, Pemerintah harus gencar menawarkan berbagai keunggulan Indonesia yang akan menguntungkan investor, seperti sumber daya yang dimiliki Indonesia. Baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Baca juga : Pamerindo Indonesia Kembali Gelar Plastics Rubber Indonesia
Selain itu, Indonesia bisa menjual prospek dan stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun ke belakang yang juga relatif terjaga.
Artinya, ke depan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan beberapa negara-negara lain.
“Jika ini bisa dipertahankan, akan menjadi daya tarik yang kuat bagi Indonesia,” ujar Yusuf.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya