Dark/Light Mode

Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 52,6 T, BSI Dukung Indonesia Bebas Emisi Karbon

Rabu, 25 Oktober 2023 12:51 WIB
BSI berkomitmen mengurangi emisi karbon untuk menciptakan Indonesia bebas emisi karbon NZE di tahun 2060. (Foto: Ilustrasi BSI)
BSI berkomitmen mengurangi emisi karbon untuk menciptakan Indonesia bebas emisi karbon NZE di tahun 2060. (Foto: Ilustrasi BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI berkomitmen mengurangi emisi karbon untuk menciptakan Indonesia bebas emisi karbon (Net Zero Emission/NZE) di tahun 2060.

Hingga Juni 2023, BSI sudah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 52,6 triliun atau 23,77 persen dari total pembiayaan perseroan.

Baca juga : BUMN Dan Perusahaan China Teken 31 Perjanjian Bisnis

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho membeberkan, saat ini portofolio pembiayaan berkelanjutan di BSI terbesar untuk UMKM sebesar Rp 41,7 triliun.

Lalu ada produk ramah lingkungan sebesar Rp 4,7 triliun, pertanian dan perkebunan ramah lingkungan Rp 10,9 triliun, energi bersih dan terbarukan Rp 1,7 triliun dan Rp 400 miliar yang terdiri dari pembangunan gedung ramah lingkungan, industri pengelolaan air, transportasi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah lingkungan.

Baca juga : Denmark Open, 4 Wakil Indonesia Tembus 8 Besar

“Pembiayaan berkelanjutan akan menjadi fokus BSI ke depan. BSI menargetkan pembiayaan pada sektor tersebut akan meningkat mencapai 30 persen dari seluruh total pembiayaan perusahaan,” katanya di Jakarta, Rabu (25/10).

Menurut Ade, angka ini akan terus naik seiring dengan model-model bisnis baru yang nantinya akan sesuai standar dan penilaian bank, dari sisi penilaian keuangan, risiko, dan lingkungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.