Dark/Light Mode

Akademisi IPB Jempolin Program Unggulan Mentan, Tanam dan Panen Padi di Lahan Rawa

Rabu, 22 November 2023 19:16 WIB
Lahan rawa yang sukses diubah jadi lahan pertanian produktif. (Foto: Ilustrasi Istimewa)
Lahan rawa yang sukses diubah jadi lahan pertanian produktif. (Foto: Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Praktisi dan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prima Gandhi mendukung kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menetapkan program menanam padi di lahan rawa mineral sebagai program unggulan Kementerian Pertanian di tahun 2024.

Menurutnya, program ini sangat baik sebagai bentuk adaptasi produksi beras di Indonesia sekaligus menambah luas sawah baru yang saat ini tak kunjung bertambah sejak tahun 2019 seluas 7,46 juta hektare.

Baca juga : Fadel: Sosialisasi Empat Pilar MPR Ingatkan Kesepakatan Para Pendiri Bangsa

"Program ini juga sejalan dengan riset terbaru World Meteorological Organization (WMO) mengenai prediksi fenomena El Nino yang diperkirakan akan berlangsung hingga April 2024," ujar Gandhi saat bincang-bincang dengan Rakyat Merdeka, di Bogor, Rabu (22/11/2023).

Gandhi menilai, menanam padi di lahan rawa akan menjadi penyelamat pertanian di masa yang akan datang.

Baca juga : Program Budaya Bangkitkan Pengetahuan Kekayaan Pangan Lokal

Apalagi, potensi luas lahan rawa di Indonesia saat ini sangat besar, mencapai 33,3 juta hektare. Lahan ini tersebar di 300 kabupaten di Indonesia.Dari jumlah itu, 9,52 juta hektare dapat ditanami padi.

"Lahan rawa ini mudah di akses. Secara topografi sekitar 90 persen lahan rawa Indonesia berada pada dataran rendah," ujar Gandhi.

Baca juga : Milad ke-65, Unisba Genjot Program Studi Unggulan dan Inovasi

Lahan rawa yang dipersiapkan untuk menanam padi, ungkap Gandhi, juga lebih adaptif ditanami. Waktu tanam juga tidak perlu memakan waktu yang lama.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.