Dark/Light Mode

Menkop Teten Support Sarinah Jadi Agregator Batik Lokal Di Pasar Global

Jumat, 24 November 2023 21:16 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati (kiri) dalam acara Panggung Karya Nusantara di Jakarta, Jumat (24/11/2023). lFoto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati (kiri) dalam acara Panggung Karya Nusantara di Jakarta, Jumat (24/11/2023). lFoto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Berdasarkan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian, ada 3.159 unit usaha batik yang tercatat di seluruh Indonesia. Industri batik skala besar-sedang berjumlah 208 unit.

Usaha batik mikro-kecil menengah berjumlah 2.951 unit. UMKM batik memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Kontribusinya sebesar 1,2 persen terhadap PDB Indonesia dan menyerap 3,5 juta tenaga kerja.

“Nilai ekspor batik pada 2022 mencapai Rp 1 triliun dan diekspor ke lebih dari 100 negara di dunia. Target pemerintah adalah mencapai ekspor hingga 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp1,5 triliun pada 2023,” ucap Teten.

Baca juga : Menkop Teten Optimistis Industri Modest Fashion Indonesia Jadi Tren Global

Ia mendorong batik untuk menggunakan unsur TKDN lebih tinggi (karena selama ini menggunakan katun impor).

Salah satunya melalui fasilitasi sinergi Asia Pacific Rayon sebagai produsen viscose rayon lokal dengan koperasi perajin batik di Pekalongan.

“Kami juga mendorong perajin batik untuk mengoptimalkan ekosistem agregator. Dalam hal ini, Sarinah sudah sangat tepat, untuk mengambil peran sebagai super agregator untuk di subsektor wastra dan kriya nusantara, khususnya batik,” ucapnya.

Melalui model bisnis agregasi diharapkan pembatik dapat terkonsolidasi, kualitas produksi dan manajemen meningkat, sampai akses pengetahuan, teknologi, pembiayaan serta akses pasar semakin terbuka.

Baca juga : Gandeng Pemkot Bogor, Agrinesia Dorong UMKM Lokal Dilirik Wisatawan

“Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi untuk membangkitkan kejayaan batik melalui berbagai event internasional dan event nasional seperti Panggung Karya Nusantara,” kata Teten.

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan, sejak transformasi hampir 2 tahun lalu, segala kegiatan dan event di Sarinah dilakukan salah satunya Panggung Karya Nusantara menjadi trademark sebagai panggung karya unggulan UMKM Indonesia.

“Sarinah sudah menggelar banyak event bersama UMKM. Saat ini kami telah bekerja sama dengan 500 UMKM dengan 500 event, performance yang dilaksanakan. Sarinah hadir melalui langkah konkret bagi para kreator,” ucapnya.

Panggung Karya Nusantara digelar pada 24-29 November 2023 di lantai 6 Gedung Sarinah. Event tersebut digelar sebagai event signature dan menjadi ikon yang diharapkan bisa diulang setiap tahun.

Baca juga : Top, Jersey Giroud Saat Jadi Kiper Darurat Mau Dilego

“Mudah-mudahan event bisa menjadi benchmark bagi para penggemar batik dan kreator batik. Dan tahun depan diharapkan menjadi gerakan batik nasional,” harap Fetty.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.