Dark/Light Mode

Luncurkan Indonesia On-Chain

ICP Akan Roadshow ke 95 SMA dan 21 Universitas di Indonesia

Rabu, 29 November 2023 21:21 WIB
Peluncuran program Indonesia On-Chain oleh Internet Computer Protocol (ICP) di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/11). (Foto: Dok. ICP)
Peluncuran program Indonesia On-Chain oleh Internet Computer Protocol (ICP) di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/11). (Foto: Dok. ICP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program nasional Indonesia On-Chain resmi diluncurkan oleh Internet Computer Protocol (ICP) di Teater Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/11). Pada kegiatan ini, ICP, yang merupakan lembaga blockchain ternama, juga menjalin kerja sama dengan 95 sekolah tingkat SMA dan 21 perguruan tinggi di Tanah Air.

Founder of Disruptive ICP Hub Indonesia Bruno Calabretta menyampaikan, Indonesia, dengan populasi anak muda cukup besar, memiliki potensi yang besar menjadi pemimpin teknologi global. Karena itu, pihaknya menggandeng sekolah-sekolah dan kampus yang merupakan gudangnya anak muda berpendidikan.

"Indonesia On-Chain salah satu tujuannya untuk memastikan bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin teknologi global berikutnya. Kita dapat mencapainya dan Indonesia memiliki banyak populasi muda yang potensial dan bersemangat untuk belajar bagaimana menjadi inovator masa depan berikutnya. Jadi hari ini kami menandatangani kemitraan dengan 75 SMA dan 21 Universitas," kata Bruno.

Setelah ini, ICP akan memulai roadshow dan mengajari para kaum terpelajar itu tentang kewirausahaan. "Kami akan mengajari mereka tentang web tree blockchain. Kami akan memastikan bahwa mereka akan mempelajari keterampilan yang tepat untuk membawa Indonesia ke tingkat berikutnya dan membangun dunia digital. Itu akan menjadi masa depan dan akan memastikan Indonesia menjadi kenyataan," ungkap Bruno.

Baca juga : Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Bruno lalu menjelaskan alasan menyasar pelajar. "Karena mereka adalah anak muda dan mereka ingin belajar tentang apa yang terjadi dan blockchain adalah masa depan. Kami perlu mengajari anak muda tentang masa depan dan cara menggunakannya jadi ini adalah peluang unik dan kami pikir kita perlu membawa pengetahuan ini kepada generasi muda, siswa sekolah menengah, dan mahasiswa. Bagaimana menjadi inovator selanjutnya," bebernya. 

Dia menjelaskan, ICP sesegera mungkin akan memulai roadshow ke seluruh Indonesia dengan mendatangi sekolah-sekolah serta universitas. "Kami akan memberikan pengetahuan dan alat untuk memastikan mereka dapat menggunakan blockchain, karena saat ini ketika mereka memikirkan blockchain, mereka memikirkan mata uang kripto dan kami memerlukannya," terangnya.

Dia mengatakan, orang-orang harus memahami bahwa blockchain adalah teknologi yang terhubung tanpa mata uang kripto. Blockchain juga dapat menyelesaikan masalah penyimpanan data, data medis, asuransi, dan dapat menyelesaikan masalah rantai pasokan serta menjadikan dunia lebih hijau.

"Untuk ini, kita memerlukan talenta muda. Talenta-talenta muda membutuhkan alat yang memiliki keterampilan yang tepat dan kami ingin membekali mereka dengan keterampilan tersebut," kata Bruno.

Baca juga : Indonesia Ramaikan Pameran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Internasional di China

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Penerapan Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Sonny Sudaryana menuturkan, pihaknya sangat mendukung program nasional Indonesia On-Chain ini. Kemenkominfo ini bakal menyiapkan infrastruktur berupa internet dan talenta dalam menghadapi perubahan industri yang serba digital saat ini, 

"Makanya kita ada program talent scholarship dan lain-lain, untuk masuk ke dunia kerja di digital," ujar Sonny.

Dia menyampaikan, kekuatan pemerintah sangat besar untuk menggerakan, termasuk push sektor kolaborasi. Menariknya juga, bicara kolaborasi tidak hanya lokal Indonesia saja, tapi juga ingin dapat latest tech atau teknologi terbarukan. 

"Saat kita mulai bicara blockchain anak-anak banyak gak tahu tapi pemanfaatannya tahu, how to create skill untuk masuk industri ini, ini yang perlu. Makanya kita perlu orang terbaik seperti Mas Bruno, agar orang-orang Indonesia siap menghadapi saat masuk tech baru dalam skala global," terang Sonny.

Baca juga : Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, TKN: Prabowo Akan Lanjutkan Prestasi Ini

Turut hadir pada peluncuran ini President of Indonesia Blockchain & Metaverse Center (IBMC)/Executive Director of PATA Indonesia Agus Canny dan Founder of Ambassador & CEO Club Grace Sabandar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.