Dark/Light Mode

Pameran Mesin Manufacturing Indonesia 2023 Digelar di JIExpo, 6-9 Desember

Rabu, 6 Desember 2023 23:06 WIB
Pembukaan Pameran Mesin, Peralatan, Bahan dan Jasa Manufaktur Internasional ke-32, Manufacturing Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/12). (Foto: Istimewa)
Pembukaan Pameran Mesin, Peralatan, Bahan dan Jasa Manufaktur Internasional ke-32, Manufacturing Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pameran Mesin, Peralatan, Bahan dan Jasa Manufaktur Internasional ke-32, Manufacturing Indonesia 2023, hadir 6-9 Desember 2023, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Melalui “Towards Society 5.0”, pameran ini mengintegrasikan teknologi terkini dan kemampuan SDM untuk mencapai industri berkelanjutan.

Event Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie menyampaikan, industri manufaktur selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi. Namun, kemajuan teknologi hasil inovasi akan mencapai tingkat optimalnya ketika semua elemen sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dengan ekosistem bisnis atau industri memiliki kesiapan dan kapabilitas yang jauh melampaui tingkat kemajuan teknologi itu sendiri.

“Di agenda pameran kali ini, kami menyoroti urgensi peningkatan kualitas SDM yang memegang peran kunci dalam implementasi Smart Manufacturing juga pencapaian visi Society 5.0. Dalam konteks industri, Society 5.0 menciptakan landasan untuk transformasi positif yang mengarah pada peningkatan efisiensi, inklusivitas, serta keberlanjutan,” jelas Meysia, dalam pembukaan pameran, di JIEXpo, Rabu (6/12).

Saat membuka pameran, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Manufacturing Indonesia 2023.

Baca juga : Ini Saran Pakar Untuk Ganjar-Mahfud Yang Bertekad Bangun Indonesia Dari Desa

“Tenaga kerja merupakan 1 dari 10 tantangan dalam program Making Indonesia 4.0. Saat ini, SDM manufaktur perlu terus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya guna dapat memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks,” ungkapnya.

SDM digital, teknologi, dan infrastruktur terbukti dapat memacu daya saing yang lebih kompetitif di pasar global serta mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan SDM digital saat ini telah masuk ke tahap krusial.

Hal ini diperkuat lansiran hasil riset yang dilakukan perusahaan yang memiliki sekumpulan layanan berbasis cloud dan perusahaan konsultasi manajemen kinerja global pada Agustus 2022. Hasil riset menyebut bahwa persentase pekerja dengan keterampilan digital di Indonesia sebesar 27 persen, cenderung rendah dibanding negara-negara Asia Pasifik lain.

Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) Fanky Christian menambahkan, sebagai langkah kunci dalam mewujudkan visi Society 5.0, penting bagi setiap pelaku industri untuk terus mengembangkan pola pikir, meningkatkan potensi, dan mengasah keterampilan digital agar menjadi pengguna teknologi digital yang aktif dan cerdas. Dengan mengoptimalkan sinergi teknologi dan SDM, maka akan tercipta produktivitas yang tinggi serta rancangan strategi untuk menjawab tantangan industri manufaktur di masa depan.

Baca juga : Incar Turis Korea, Garuda Indonesia Travel Fair 2023 Digelar di KBRI Seoul

Industri manufaktur sebagai kontributor perekonomian nasional terbesar (game changer) telah menetapkan langkah strategisnya untuk memperluas cakupan investasi guna pengembangan SDM digital.

Melalui sesi pameran, mini seminar, dan panel discussion bersama para pemangku kepentingan di industri, Manufacturing Indonesia 2023 akan menjembatani kebutuhan termasuk menilik potensi pengembangan SDM digital di sektor ini. Tidak hanya itu saja, tahun ini Manufacturing Indonesia juga telah merilis program terbaru yakni Kaizen Clinic dan Manufacturing Digital Hub.

Kaizen Clinic merupakan program yang menghadirkan dukungan solusi, insight perbaikan dan pengembangan organisasi meliputi: People (organization development and employer branding); Process (lean manufacturing); Product & Tools (digital transformation), melalui sesi konsultasi terjadwal. Sedangkan Manufacturing Digital Hub, memfasilitasi ragam update pengembangan teknologi, solusi, dan inovasi digital. Para profesional industri dapat mengeksplorasi dan mempelajari kemajuan terkini dalam teknologi manufaktur. Tersedia pula Indoestri Area untuk memfasilitasi peluang kolaborasi antara industri lokal dengan pemain industri besar nasional dan global.

Manufacturing Indonesia 2023 hadir bersama dengan Tools & Hardware Indonesia, Machine Tool Indonesia, dan Industrial Automation & Logistics Indonesia di area pameran seluas 29.801 meter persegi. Sebanyak 1.371 perusahaan dari 31 negara turut berpartisipasi selama 4 hari dengan lebih dari 30.000 peserta, dan menjadikan sebagai ajang pertemuan para pakar industri terbesar di Indonesia.

Baca juga : Mau Nonton Aksi Ginting Cs Di Indonesia Maters 2023, Nih Harga Tiketnya!

“Pameran ini menjadi platform yang tepat untuk berinteraksi dengan teknologi dan wadah komprehensif bagi berbagai upaya yang mendorong pengembangan, serta kemajuan industri manufaktur di Indonesia. Bukan hanya fokus pada adaptasi dengan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana pelaku industri dapat proaktif membentuk dan mengarahkan perkembangan teknologi yang berdampak positif, terutama bagi industri serta masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Meysia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.