Dark/Light Mode

Genjot Pengelolaan Ziswaf, Kantor Baru BSI Maslahat Diresmikan

Jumat, 8 Desember 2023 10:22 WIB
Dirut BSI Hery Gunardi (ketiga kiri) meresmikan kantor baru BSI Maslahat, sebagai bentuk sinergi dan komitmen BSI dalam meluaskan manfaat ke seluruh lapisan masyarakat. (Foto: Dok. BSI)
Dirut BSI Hery Gunardi (ketiga kiri) meresmikan kantor baru BSI Maslahat, sebagai bentuk sinergi dan komitmen BSI dalam meluaskan manfaat ke seluruh lapisan masyarakat. (Foto: Dok. BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI meresmikan kantor baru BSI Maslahat, sebagai bentuk sinergi dan komitmen BSI dalam meluaskan manfaat ke seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu sekaligus menjadi tanda perjalanan panjang BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual, dalam memajukan ekonomi Indonesia dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, perpindahan kantor pusat BSI Maslahat merupakan upaya BSI dan BSI Maslahat untuk mengakomodir kebutuhan tempat kerja bagi seluruh SDM (Sumber Daya Manusia) BSI Maslahat.

Yakni, seiring dengan peningkatan aktivitas penyaluran dan pendayagunaan ZISWAF (Zakat Infak Sedekah dan Wakaf) yang dikelola oleh BSI.

“Kami harap dengan ini, program-program pemberdayaan, serta layanan ZISWAF kepada masyarakat semakin meningkat dan menjadi lebih baik lagi," katanya di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Langkah ini juga sejalan dengan visi BSI untuk menjadi pionir dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat melalui prinsip-prinsip keuangan syariah yang berkelanjutan.

"Komitmen kami dalam optimalisasi ekosistem ZISWAF ini menegaskan peran BSI sebagai bank syariah, yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan,” ujar Hery.

Baca juga : 2 Warga Solok Selatan Korban Erupsi Marapi Belum Ditemukan

Ia mengatakan, seiring dengan peningkatan jumlah pengguna aktif di mobile banking BSI, volume transaksi ZISWAF juga mengalami peningkatan yang signifikan.

"Sebelumnya, volume transaksi ZISWAF hanya sekitar Rp 5 sampai Rp 6 miliar. Namun, setelah merger dan menjadi BSI, transaksi ZISWAF melalui BSI Mobile telah meningkat drastis, mencapai sekitar Rp 14 hingga Rp 15 miliar per bulan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, pertumbuhan kinerja perusahaan yang solid juga menjadi salah satu pendorong utama bagi BSI untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat melalui ZISWAF.

Seperti diketahui, hingga September 2023, BSI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 4,20 triliun atau pertumbuhan sebesar 31,04 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Alhamdulillah, angka ini menjadi spirit bagi kami sebagai bank syariah terbesar di Indonesia untuk memberikan kinerja terbaik, karena semakin besar raihan laba perseroan, maka akan berbanding lurus dengan kontribusi yang akan kami berikan kepada umat dalam bentuk zakat,” kata Hery.

Pada April, BSI melaksanakan penyerahan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) sebesar Rp 173,07 miliar, mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 41,2 persen dibandingkan dengan tahun 2021.

Hery juga mengungkapkan, dirinya memperkirakan tahun 2023, seiring dengan pertumbuhan laba, kontribusi zakat akan melampaui Rp 200 miliar.

Baca juga : Debat Pakai Format Baru, BRIN Khawatir Waktu oleh Capres

“BSI bukan hanya sekadar mencatatkan prestasi sebagai perusahaan dengan sumbangan zakat korporasi terbesar. Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat BSI dalam mendukung program kesejahteraan masyarakat melalui penerapan instrumen ekonomi syariah,” ungkap Hery.

Ke depannya, ia berharap, BSI Maslahat dapat melakukan transformasi sehingga tidak hanya mendistribusikan dana, namun juga aktif dalam pengumpulan dana.

Juga ditargetkan dapat membangun aplikasi khusus untuk BSI Maslahat, yang akan memudahkan proses sumbangan dan memastikan transparansi.

Serta akuntabilitas dalam penggunaan dana, sehingga masyarakat akan lebih percaya untuk menitipkan dananya di BSI Maslahat.

Dalam komitmen mendukung inisiatif ini, BSI dan BSI Maslahat bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mewujudkan program-program pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan BSI Maslahat Misbahul Munir, menguraikan beberapa program kolaborasi yang telah berhasil diimplementasikan.

Termasuk program pemberdayaan ekonomi melalui Desa BSI, inisiatif BSI Scholarship, dan pembangunan Masjid BSI yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Baca juga : PDI Perjuangan Jabar Gerah Didatangi Aparat

"Alhamdulillah, pekan lalu bersama dengan Baznas kami meluncurkan pemberian BSI Scholarship Batch 3, dengan 1.600 penerima BSI Scholarship.

Keberhasilan ini tentu tercapai berkat kepercayaan dari mitra strategis BSI dan dukungan dari Baznas, yang memungkinkan kami melaksanakan program ini," ungkap Munir.

Hingga November 2023, tercatat BSI melalui BSI Maslahat telah menyalurkan dana ZISWAF sebesar Rp 154 miliar, memberikan manfaat kepada 312 ribu orang dan 830 lembaga.

Dana tersebut terbagi menjadi zakat sebesar Rp 7,8 miliar, infak Rp 74,7 miliar, dan dana sosial sebesar Rp 21,5 miliar.

UPZ BSI juga memberikan kontribusi sebesar Rp 50,3 miliar untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, serta dakwah dan advokasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.