Dark/Light Mode

Tiket Pesawat Masih Mahal

Citilink Dan Pelita Melebur Bisa Tekan Harga Tiket

Minggu, 17 Desember 2023 07:20 WIB
(Foto: Dok. Pertamina)
(Foto: Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peleburan atau merger/penggabungan PT Pelita Air Service (PAS) dengan PT Citilink Indonesia, diharapkan melahirkan harga tiket pesawat yang terjangkau. Sehingga, harga tiket moda transportasi udara yang kini masih mahal, bisa semakin kompetitif.

Vice President (VP) Corpo­rate Secretary Pelita Air Ser­vice Agdya Pratami Yogandari mengaku, saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak-pi­hak terkait soal merger tersebut.

Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini (Nataru), pihaknya sudah menyiapkan 11 armada guna menunjang potensi peningkatan jumlah penumpang di Desember ini.

Baca juga : Pengamat: Meritokrasi Tak Mengenal Orang Dalam Atau Orang Luar

“Dengan tambahan armada, ten­tunya jumlah seat kami juga naik. Bahkan tahun ini ada sebanyak 1.109 penerbangan, sehingga diprediksi turut meningkatkan jumlah seat hingga 200 ribuan," ujar Agdya di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Saat ini anak usaha PT Pertamina (Persero) itu telah terbang ke 10 rute di Indonesia, di antaranya ke Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan dan lainnya.

Dengan melayani 10 rute penerbangan itu, ia memperki­rakan bisa melayani 135 ribu penumpang selama masa Nataru.

Baca juga : Ini 5 Faktor Penyebab Utama Kebocoran Data Menurut Pakar Teknologi

Jumlah itu, kata dia, naik sig­nifikan bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yang ha­nya melayani 55 ribu penumpang.

“Semua kenaikan itu dikon­tribusikan dari adanya penam­bahan armada dan rute yang kami layani,” terangnya.

Soal harga tiket, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan, hal itu mengacu aturan yang ada

Baca juga : Disambut Baik Al Jamiyatul Washliyah, Ganjar Dianggap Bisa Selesaikan Masalah Pendidikan

Ia menampik, bila avtur men­jadi komponen utama yang mem­buat harga tiket pesawat meroket.

Dia menegaskan, bahwa avtur hanya menyumbang sekitar 25 persen sampai 30 persen dari harga.

“Artinya, masih ada 70 persen dari faktor lain. Yang pasti, ada aturan soal kenaikan tarif batas atas atau bawah harga tiket pe­sawat,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.