Dark/Light Mode

Sidak Ke Pasar Palmerah, Harga Cabe Mulai Turun

Zulhas Ngaku Pemerintah Sukses Kendalikan Harga

Jumat, 5 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulki­fli Hasan saat memantau har­ga bahan pokok (bapok) di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (4/12/2024). (Foto: Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulki­fli Hasan saat memantau har­ga bahan pokok (bapok) di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (4/12/2024). (Foto: Dok. Kemendag)

 Sebelumnya 
“Bupati harus turun tangan, subsidi transport untuk mengangkut cabe. Nggak mungkin mengirim cabe menggunakan bus atau truk, bisa busuk,” kata Zulhas.

Sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara soal mahalnya harga cabe di berbagai daerah di In­donesia.

Dia menjelaskan, biang kerok mahalnya harga cabe karena kurangnya stok cabe di pasar. Hal ini diyakini Jokowi disebab­kan fenomena musiman saat curah hujan tinggi dan membuat banyak produksi cabe gagal.

Baca juga : Komunikasinya Merangkul, Prabowo Dinilai Sebagai Sosok Pemersatu Warga

“Pada musim hujan, biasanya cabe yang ditanam membusuk. Jadi, orang produksinya saat musim tertentu, tidak sepanjang tahun,” jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan, sudah banyak daerah yang mengalami penurunan harga cabe. Ada daer­ah yang harga cabenya turun ke Rp 75 ribu per kg. Kendati masih ada daerah yang harga cabenya menyentuh Rp 100 ribu per kg, bahkan lebih.

Ketua Umum Ikatan Pedagang pasar Indonesia (Ikappi) Abdul­lah Mansuri mengatakan, dalam hal harga cabe itu berlaku supply and demand atau penawaran dan permintaan.

Baca juga : Media Center Indonesia Maju Akan Luruskan Hoax Terkait Pemerintah, Bukan Capres

“Nggak ada barang, harga ting­gi, itu otomatis,” kata Mansuri.

Dia mengatakan, persoalan utama tingginya harga cabe, yak­ni produksi. Pasalnya, produksi cabe anjlok ketika musim kema­rau. Pemerintah lalai melakukan antisipasi produksi di musim kemarau.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 5/1/2024 dengan judul Sidak Ke Pasar Palmerah, Harga Cabe Mulai Turun, Zulhas Ngaku Pemerintah Sukses Kendalikan Harga   

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.