Dark/Light Mode

Presiden Minta Bansos Lanjut Dan Diawasi

Daya Belinya Terjaga, Perekonomian Moncer

Minggu, 14 Januari 2024 07:10 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pengarahan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024). (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pengarahan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memastikan Pemerintah melanjutkan penyaluran bantuan sosial atau bansos bagi masyarakat yang membutuhkan sampai Juni 2024. Bansos dilakukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga perekonomian tetap stabil dan tumbuh positif.

Kepastian kelanjutan penyaluran bansos itu disampaikan Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Neg­ara, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Dalam acara tersebut, Jokowi juga minta penyaluran bansos diawasi ketat agar tepat sasaran.

Baca juga : Pos Indonesia Lanjutkan Joint Marketing Dengan BPJS Ketenagakerjaan

“Bansos harus diteruskan dan juga dipantau, baik yang berupa bansos pangan, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) an­tisipasi dampak El Nino. Semuanya harus dipastikan tepat sasaran,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Jokowi mengumumkan, ada 5 jenis bansos yang akan cair tahun 2024. Pertama, Bantuan Lang­sung Tunai (BLT) El Nino.

Bantuan ini akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM akan mendapatkan uang tunai senilai Rp 400.000.

Baca juga : Perludem Minta KPU-Bawaslu Tegak Lurus Dan Independen Gelar Pemilu

Kedua, bansos beras 10 kilo­gram. Ketiga, bansos Program Keluarga Harapan (PKH), yang penerimanya terdiri dari balita, ibu hamil, siswa sekolah, lansia dan penyandang disabilitas. Besaran bansos yang diterima bervariasi, mulai dari Rp 600-900 ribu per tahap.

Keempat, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penerima BPNT merupakan keluarga yang memiliki kondisi ekonomi 25 persen terendah.

Walaupun namanya non tunai, masyarakat tetap menerima ban­sos dalam bentuk uang sebesar Rp 200.00 per bulan.

Baca juga : Bansos Kudu Diawasi, Supaya Tidak Diklaim Paslon Tertentu

Ke lima, Program Indone­sia Pintar (PIP), bantuan yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendik­budristek). Besarnya bansos mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1.8 juta per siswa.

Alokasi PIP untuk tahun 2024 akan diberikan kepada 18,59 juta siswa SD, SMP, SMA, SMK.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.